Jokowi Garap Sumut untuk Tutupi Ketertinggalan Suara di Sumatera
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menargetkan perolehan suara 65 persen di Sumatera Utara. Perolehan suara di Sumut yang mempunyai populasi 9,42 juta pemilih itu diharapkan menutupi ketertinggalan suara di Sumatera, khususnya di Aceh dan Sumatera Barat.
Oleh
Nikson Sinaga
·3 menit baca
KISARAN, KOMPAS – Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menargetkan perolehan suara 65 persen di Sumatera Utara. Perolehan suara di Sumut yang mempunyai populasi 9,42 juta pemilih itu diharapkan menutupi ketertinggalan suara di Sumatera, khususnya di Aceh dan Sumatera Barat.
Untuk meningkatkan elektabiltasnya di Sumut, Jokowi berkampanye di Gedung Serbaguna Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (6/4/2019). Sehari sebelumnya, Jokowi juga bersilaturahmi dengan para pendukungnya di Kabupaten Deli Serdang. Jokowi berfokus menggarap pantai timur Sumut.
“Dulu tahun 2014, Jokowi – Jusuf Kalla menang 55 persen di Sumut. Pada tahun ini, menurut hitungan saya, Jokowi – Ma’ruf Amin harusnya mendapat suara lebih dari 65 persen. Itu tidak sulit kalau kita semua bekerja keras,” kata Jokowi dalam pidato politiknya di hadapan para pendukungnya di Asahan.
Jokowi yang didampingi Nyonya Iriana tiba di Gedung Serbaguna Kisaran sekitar pukul 11.00. Ia disambut teriakan “Jokowi” para pendukungnya yang memadati gedung, halaman gedung, dan jalan di sekitar gedung. Setelah tiba di dalam gedung, Jokowi pun langsung menyampaikan pidato politiknya di atas panggung bulat di tengah massa pendukung.
Kampanye tertutup itu juga tampak dihadiri tiga kepala daerah yakni Bupati Batubara Zahir, Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe, dan Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial. Hadir juga Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf Sumut Ivan Batubara, calon legislatif dari PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat dan Junimart Girsang.
Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan bahwa dirinya sudah menjadi orang Sumatera Utara sejak mempunyai menantu dari Sumut yakni Bobby Nasution. Ia pun mengajak Bobby naik ke atas panggung dan memperkenalkannya kepada para pendukungnya. “Sekarang saya sudah punya anak Bobby Nasution. Jadi kalau di Sumut tidak dapat lebih dari 65 persen, hati-hati loh,” katanya.
Dalam sisa waktu 12 hari sebelum pemungutan suara, Jokowi meminta para pendukungnya berhati-hati pada penyebaran berita bohong yang menyerang dirinya. Ia mengatakan, di provinsi lain ada pihak yang bergerilya dari rumah ke rumah untuk menyebarkan berita bohong yang menyatakan Jokowi akan menghapus pelajaran agama, melarang azan, dan mengizinkan pernikahan sejenis.
“Ini cara berpolitik yang tidak beretika dan tidak bertata krama. Harus dilawan, harus diluruskan. Survei yang kita lakukan, sembilan juta orang percaya pada kabar bohong itu,” katanya.
Ivan Batubara mengatakan, Sumut menjadi basis perolehan suara Jokowi-Ma’ruf untuk menutup ketertinggalan suara di wilayah Sumatera lainnya. Sejumlah hasil survei, kata Ivan, menunjukkan Jokowi menang di hampir seluruh daerah di Indonesia, kecuali di Sumatera. “Ketertinggalan suara yang cukup besar di Aceh dan Sumbar kami harapkan bisa ditutupi perolehan suara di Sumut,” kata Ivan.
Ketertinggalan suara yang cukup besar di Aceh dan Sumbar kami harapkan bisa ditutupi perolehan suara di Sumut
Ivan mengatakan, dalam sisa masa kampanye ini, mereka menyasar pantai timur Sumut yang meliputi Kota Medan, Deli Serdang, Binjai, Langkat, Batubara, Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, dan Labuhanbatu Utara. Timnya pun berupaya mengkampanyekan Jokowi sebagai orang Sumut karena punya menantu Bobby Nasution.
“Jokowi juga sudah mendapat gelar adat Tuanku Sri Indera Utama Junjungan Negeri dari Kesultanan Deli,” katanya.
Ivan mengatakan, mereka optimistis menang dengan perolehan lebih dari 80 persen di tiga wilayah lainnya di Sumut yakni di dataran tinggi Toba, pantai barat Sumut, dan Kepulauan Nias. Namun, Ivan menyatakan, kunci memenangkan Jokowi di Sumut adalah menggarap suara di pantai timur karena populasi pemilih di wilayah itu lebih dari 50 persen.
Bupati Batubara Zahir mengatakan, sejumlah kepala daerah di pantai timur Sumut menyatakan dukungannya untuk memenangkan Jokowi. Mereka juga mendekati tokoh-tokoh masyarakat melayu, putra Jawa kelahiran Sumatera (pujakesuma), dan Tapanuli bagian selatan yang mendominasi wilayah pantai timur Sumatera. “Mereka menyatakan dukungannya pada Jokowi,” ujarnya.