Duel Barcelona FC kontra Atletico Madrid Minggu (7/4/2019) dini hari WIB ini mempertaruhkan trofi di Liga Spanyol dan arti kesetiaan. Bintang kedua tim, Lionel Messi dan Antoine Griezmann, berada di pusaran pertaruhan itu.
BARCELONA, JUMAT – Semboyan mes que un club alias “bukan sekedar klub” mendarah daging di Barcelona FC, tidak terkecuali bagi bintangnya Lionel Messi. Bagi Messi, membela “Blaugrana” tidak ubahnya hubungan pernikahan. Sekali seumur hidup dan tidak terceraikan.
Messi adalah figur dari loyalitas, hal yang mulai langka di sepak bola modern. “Klub ini adalah rumah saya. Adalah mimpi saya mengakhiri karir di Barca. Kami menuju ke jalan itu saat ini,” ujar Messi saat memperbarui kontraknya di Blaugrana hingga 2021, November 2017 silam.
Ketika sebagian besar bintang seperti Cristiano Ronaldo berpindah-pindah klub demi tantangan baru, Messi justru melakukan hal sebaliknya. Ia memilih setia. Mulai dari masa remaja, yaitu usia 13 tahun hingga saat ini, Messi tidak pernah berganti klub. Bak gayung bersambut, Barca pun berniat mengikat Messi selama-lamanya.
Ia akan disodori kontrak baru melampaui 2021 atau ketika dirinya tidak lagi sanggup berlari. “Messi adalah manusia satu klub. Kami ingin Messi terus ada di Barca, entah saat dia masih atau tidak lagi bermain. Hubungan dia dan Barca bakal terus abadi,” ungkap Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu seperti dikutip ESPN, Jumat (5/4/2019).
Di usianya yang kini menginjak 31 tahun, pemain asal Argentina itu terus menjelma “nyawa” bagi Barca. Tidak ada tanda-tanda dirinya mulai melambat, setidaknya di klubnya itu. Total 42 gol ia lesakkan di berbagai kompetisi musim ini, termasuk tendangan bebasnya yang menyelamatkan Barca dari ancaman kekalahan ketika bertamu ke markas Villarreal di Liga Spanyol, Rabu lalu.
Messi menutupi kelemahan mendasar Barca pada musim ini, yaitu buruknya kinerja pertahanan. Berbeda dengan musim lalu, pertahanan Barca kini terlihat rapuh. Dari 30 laga di Liga Spanyol yang telah bergulir, gawang Blaugrana telah 31 kali kebobolan. Ini adalah rekor terburuk mereka dalam enam musim terakhir. Catatan negatif itu hanya bisa dikalahkan pada musim 2012-2013, yaitu ketika mereka kebobolan 33 gol di 30 laga.
Jika toh Barca tetap unggul jauh di klasemen Liga Spanyol saat ini, itu tidak terlepas dari keberingasan serangan mereka yang dipimpin Messi. Dari total koleksi 79 gol Barca di Liga Spanyol musim ini, nyaris separuh yaitu 32 gol dicetak Messi. Jumlah gol pemain paling subur di Liga Spanyol saat ini itu setara jumlah gol keseluruhan pemain di tim seperti Girona dan Espanyol.
Messi bakal kembali menjadi andalan Barca saat timnya menjamu Atletico Madrid di Camp Nou, Minggu Pukul 01.45 WIB ini. Barca unggul delapan poin dari Atletico di puncak klasemen Liga Spanyol. Tak ayal, dengan delapan laga tersisa, duel ini bisa menjadi penentu gelar juara. Jika Barca menang, mereka bakal unggul 11 poin dan kian sulit terkejar Atletico.
Sebaliknya, jika Atletico menang, persaingan juara bakal kembali hidup karena selisih poin terpangkas menjadi lima. “Sabtu (waktu Spanyol) ini kami akan menghadapi tim terkuat di liga (Barca). Ini peluang kami memangkas selisih poin. Walaupun itu bakal sulit, kami akan selalu berjuang (mengejar kemenangan),” tutur Rodrigo, penyerang Atletico penuh harap.
Berbeda dengan Barca, yang konsentrasinya terpecah dengan laga kontra Manchester United di perempat final Liga Champions, Kamis (11/4) mendatang, Atletico bisa lebih fokus ke laga di Camp Nou. Liga Spanyol menjadi satu-satunya trofi tersisa yang bisa mereka raih pada musim ini. Trofi itu sekaligus menjadi pertaruhan loyalitas pemain bintangnya, Antoine Griezmann.
Ancaman eksodus
Seperti Messi, Griezmann telah menunjukkan kesetiaannya di Atletico. Awal musim panas lalu, ia menolak tawaran Barca yang kepincut meminangnya. Semusim sebelumnya, ia juga menolak mentah tawaran “Setan Merah” alias MU. Griezmann enggan pindah ke Barca karena ia ingin menjadi pemain utama dan enggan berada di bawah bayang-bayang Messi.
Ia ingin membuktikan bisa mengantarkan Atletico meraih trofi Liga Spanyol, hal yang terakhir kali mereka raih pada 2014 silam. Menurut Marca, besar kemungkinan Griezmann dan Atletico “bercerai” akhir musim ini jika trofi Liga Spanyol luput dari genggaman. Gejala eksodus pemain di Atletico ditandai transfer bek Lucas Hernandez ke Bayern Muenchen pada musim panas mendatang.
Barisan pemain Atletico lainnya seperti Diego Godin, Jan Oblak, Filipe Luis, dan Thomas Partey kini dalam daftar “antrean” eksodus itu. “Saya tidaklah bisa membayangkan musim depan tanpanya (Griezmann),” ujar Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone khawatir. (AFP/Reuters)