Pertarungan Satu Dekade dan Final Dini dalam ”Der Klassiker”
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
MUENCHEN, SABTU — Penguasa Bundesliga dalam satu dekade terakhir, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund, akan berhadapan di Stadion Allianz Arena, Sabtu (6/4/2019) pukul 23.30 WIB. Laga pada pekan ke-28 itu bagaikan final dini. Pemenang ”Der Klassiker” atau duel klasik akan berlari menjemput trofi liga.
Dortmund unggul sementara di puncak klasemen dengan 63 poin. Muenchen menyusul di peringkat kedua dengan 61 poin. Pemenang tiga poin dalam laga ini akan berpeluang juara lebih besar dengan enam laga tersisa.
Selain penentuan juara Bundesliga, pertandingan ini juga menentukan nasib mereka musim ini. Bundesliga merupakan ukuran keberhasilan terakhir kedua tim. Mereka sudah tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions.
Pelatih Muenchen Niko Kovac meyakini laga ini sangat penting bagi mereka untuk mempertahankan gelar Bundesliga selama enam tahun beruntun. Namun, dia berharap anak asuhnya lebih dulu fokus membenahi pertahanan.
”Ini akan menjadi duel menarik. Tim paling sedikit membuat kesalahan akan menang. Untuk itu, sebelum berbicara gelar, kami harus memperbaiki pertahanan dulu. Pertahanan adalah kunci kemenangan. Kita bisa lihat Perancis menjadi juara dunia karena pertahanan kuat,” ucap Kovac dalam konferensi pers sebelum laga.
Tim paling sedikit membuat kesalahan akan menang. Untuk itu, sebelum berbicara gelar, kami harus memperbaiki pertahanan dulu. Pertahanan adalah kunci kemenangan.
Pertahanan memang menjadi masalah utama Muenchen belakangan ini. Dalam lima pertandingan terakhir, pertahanan yang dikawal Matt Hummels dan Niklas Sule sudah kebobolan delapan gol. Bahkan, pada laga terakhir, Muenchen kebobolan empat gol saat menghadapi tim divisi dua Bundesliga, Heidenheim, pada Piala Jerman.
Rapuhnya pertahanan ”Die Bayern” akan menjadi sasaran penyerang tajam Dortmund, Marco Reus, Jadon Sancho, dan Mario Gotze. Adapun Reus mencetak dua gol dalam pertemuan pertama saat Dortmund menang 3-2 di Stadion Signal Iduna Park.
Tuan rumah bisa sedikit bernapas lega. Penggawa pertahanan mereka, Manuel Neuer dan David Alaba, dikabarkan bisa bermain setelah pulih dari cedera.
”Neuer akan baik-baik saja. Alaba sudah kembali dalam latihan dan diikutsertakan dalam pertandingan nanti,” kata Kovac yang dikabarkan akan digantikan Jose Mourinho pada musim depan.
Sengatan Dortmund
Setelah inkonsisten pada tengah musim, Dortmund kembali menemukan performa terbaiknya dalam beberapa laga terakhir. Tim asuhan Lucien Favre baru mengambil kembali puncak klasemen dari Muenchen setelah menang atas Wolfsburg, pekan lalu.
Reus dan rekan-rekan sedang dalam tren tiga kemenangan beruntun setelah kalah dari Tottenham Hotspur di Liga Champions. Hal itu membuat tim tandang datang dengan optimisme tinggi ke Allianz Arena. Jika menang, mereka akan unggul lima poin dan berpeluang meraih juara setelah terakhir kali pada 2012.
”Pertandingan ini begitu spesial. Dua tim terbaik dengan sisa tujuh laga. Namun, jika kami menang, itu tidak akan menentukan apa pun, begitu pun jika kami kalah. Semuanya masih bisa terjadi pada laga tersisa,” ujar Favre yang tidak mau sesumbar.
Favre mengingatkan anak asuhnya untuk terus fokus sepanjang laga. Konsentrasi adalah masalah Dortmund pada musim ini. Dalam tiga laga terakhir, kemenangan baru ditentukan saat menit-menit kritis.
Dortmund kerap kebobolan pada awal laga dan tertinggal lebih dulu, termasuk saat pertemuan pertama melawan Muenchen. Kala itu, Dortmund tertinggal 0-1 dan 1-2 sebelum akhirnya mampu membalikkan menjadi 3-2 pada 15 menit jelang akhir laga. ”Kami membuktikan mentalitas untuk bangkit dalam laga itu,” ujar Favre.
Kendati demikian, ketinggalan lebih dulu bukanlah harapan dari skuad asuhan Favre. Itu karena mereka akan menghadapi Muenchen yang baru sekali kalah dalam 12 pertandingan di kandang.
Mantan pelatih Dortmund dan Muenchen, Ottmar Hitzfeld, memberikan prediksinya dalam duel klasik ini. Dia meyakini Dortmund akan lebih diuntungkan meski sebagai tim tandang.
”Momentumnya sekarang berada di tangan Dortmund. Bisa dilihat mereka mendapatkan hasil positif pada laga terakhirnya. Mereka mencetak dua gol pada waktu tambahan. Itu akan memberi energi yang luar biasa pada laga berikutnya,” ucap Hitzfeld. (AP/AFP/REUTERS)