NAPOLI, SABTU — Juventus hampir dipastikan kembali mengangkat trofi Liga Italia musim ini. Mereka pun sudah bisa menyiapkan pesta. Bagi Napoli sebagai rival terdekat, peluang untuk menggagalkan pesta Juventus itu sudah sangat kecil dan hanya tinggal mengulur waktu.
Napoli bisa melakukan itu dengan memenangi laga kontra Genoa di Stadion San Paolo, kandang mereka, Senin (8/4/2019) dini hari WIB. Dengan kemenangan atas Genoa, Napoli akan mengumpulkan 66 poin. Kemenangan itu juga akan menunda Juventus merayakan gelar juara liga apabila mereka menang atas AC Milan pada laga yang berakhir, Minggu (7/4/2019) dini hari WIB.
Sebelum laga kontra Milan, Juventus sudah mengantongi 81 poin dan masih memiliki delapan laga tersisa, sama seperti Napoli. Jika menang atas Milan, Juventus mengantongi 84 poin, poin maksimal yang masih bisa dikejar Napoli apabila kalah dari Genoa dan berhasil memenangi tujuh laga terakhirnya. Dengan skenario ini, meski poin akan sama, Juventus akan tetap menjadi juara karena unggul dalam perhitungan head to head ataupun jumlah selisih gol.
Apabila Napoli bisa memenangi delapan laga terakhir, termasuk laga kontra Genoa, mereka maksimal hanya akan meraih 87 poin pada akhir musim. Artinya, Juventus tinggal membutuhkan enam poin atau dua kemenangan lagi agar bisa mencapai 87 poin terhitung sejak laga kontra Milan.
Kubu Napoli sulit membayangkan Juventus akan gagal meraih dua kemenangan dari delapan laga terakhirnya. ”Kami berada di belakang Juventus lagi karena mereka terus tampil bagus, sedangkan tim-tim lain, termasuk Napoli, selalu kehilangan banyak poin,” kata penyerang Napoli, Lorenzo Insigne, seperti dikutip laman Football-Italia, Sabtu (6/4/2019).
Napoli pada musim lalu lebih konsisten dan bisa menempel ketat Juventus. Pelatih Napoli musim lalu, Maurizio Sarri, bahkan menyatakan dengan lantang timnya akan mengudeta Juventus. ”Kami akan berarak ke istana dan merebut kekuasaan,” kata Sarri menggambarkan rencana kudeta itu.
Semakin kesal
Meski bisa menempel, akhirnya Napoli tetap gagal membobol ”istana” Juventus dan tetap berada di peringkat kedua. Kegagalan demi kegagalan itu lama-lama membuat Insigne kesal. Mereka selalu punya peluang pada awal musim dan berakhir kecewa pada akhir musim. Napoli terakhir kali menjuarai Liga Italia pada tahun 1990.
”Semua pemain Napoli sangat kesal karena kami sebenarnya tim yang kuat dan layak mendapatkan kepuasan,” kata Insigne. Masih ada satu cara untuk mendapatkan kepuasan itu, yakni dengan menjuarai Liga Europa. Napoli akan menghadapi Arsenal pada laga pertama babak perempat final, Jumat (12/4/2019) dini hari WIB. Napoli bisa berkonsentrasi penuh pada kompetisi ini.
Masalah yang dihadapi Napoli saat ini adalah mereka tampil buruk pada laga terakhir saat dikalahkan tim papan bawah, Empoli, 1-2, Kamis (4/4/2019) dini hari WIB. Laga kontra Genoa nanti lebih berarti sebagai pemanasan untuk menghadapi Arsenal.
”Laga kontra Genoa ini kesempatan terbaik. Kami tidak boleh melakukan kesalahan yang sama,” kata pemain Napoli, Simone Verdi, seperti dikutip laman La Repubblica.