Atasi Konflik, BPTJ Gelar Pertemuan Antar-Operator Hari Ini
Oleh
Helena F Nababan/Ratih P Sudarsono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Dalam kaitan integrasi layanan angkutan massal berbasis rel moda raya terpadu (MRT) dengan jaringan bus Transjakarta sempat terjadi masalah. Sejumlah sopir angkutan kota reguler 106 trayek Parung-Lebak Bulus berunjuk rasa, Kamis (4/4/2019) di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Mereka menentang beroperasinya rute Transjakarta Pondok Cabe-Tanah Abang (S41). Aksi itu berdampak pada penyesuaian layanan tersebut.
“Untuk sementara, mulai Senin (8/4), bus transjakarta yang melayani Pondok Cabe–Tanah Abang berubah rute menjadi Halte Ciputat–Lebak Bulus–Tanah Abang. Angkot trayek 106 dan D15, berkewajiban masuk ke Terminal Pondok Cabe,” kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartanto dalam siaran pers, Sabtu (6/4).
Dua hal itu kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan Kamis antara BPTJ dengan pengurus trayek 106 dan D15, serta kepolisian dan koramil di Terminal Pondok Cabe. Kepastian perubahan rute akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan hari ini, Senin (8/4).
Perubahan rute itu diterapkan sejak Jumat (5/4). Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono, Minggu (7/4) menambahkan, modifikasi rute S41 untuk menghindari potensi kerusakan aset ataupun aksi anarkis kepada karyawan Transjakarta oleh oknum tertentu.
Meski ada penyesuaian rute, Transjakarta tetap melayani masyarakat ke tujuan akhir maupun mengantarkan pelanggan ke stasiun MRT Lebak Bulus.
Rute-rute integrasi dengan MRT merupakan komitmen Transjakarta mendukung program strategis nasional. Perlu solusi dari pemerintah yang bertanggung jawab atas keberadaan angkutan umum di wilayah tersebut.
Rute-rute integrasi dengan MRT merupakan komitmen Transjakarta mendukung program strategis nasional. Perlu solusi dari pemerintah yang bertanggung jawab atas keberadaan angkutan umum di wilayah tersebut.
Tetap padat
Sampai Minggu, tepat sepekan MRT Jakarta beroperasi berbayar dengan tarif promo. Antusiasme masyarakat tetap saja tinggi. PT MRT Jakarta terus melakukan perbaikan layanan sambil gencarkan sosialisasi.
Sepanjang Minggu pagi hingga siang hari, pemandangan serupa dengan Minggu (31/03/2019) ataupun Rabu (03/04/2019) terlihat. Penumpang padat bergerombol bahkan mengular antre tiket demi bisa menjajal naik MRT.
Para penumpang itu rata-rata ingin menjajal naik dari ujung ke ujung, dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia ke Stasiun Lebak Bulus. "Tentu saja itu menimbulkan kepadatan di stasiun-stasiun ujung," terang M. Kamaluddim, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, kemarin
Untuk memecah kepadatan, dalam sepekan terakhir manajemen PT MRT Jakarta menggelar aneka ragam acara di seluruh stasiun MRT. Berkat acara-acara itu, kini di setiap stasiun mulai terisi penumpang yang lalu lalang, dan bukan hanya di stasiun-stasiun ujung.
Aturan tap in dan tap out
Masalah lain, pekan lalu, banyak penumpang tidak tap out keluar dari area berbayar begitu tiba di stasiun tujuan. Mereka berganti kereta tanpa tap in lagi. Itu mengakibatkan gerbang pembayar tidak bisa membaca tiket atau kartu yang dipindai.
Pekan ini masih banyak warga berperilaku demikian. Sejumlah warga yang naik dari Stasiun Lebak Bulus atau setelahnya, begitu tiba di stasiun akhir Bundaran HI tidak keluar dari area berbayar namun langsung berpindah kereta.
Minggu kemarin juga masih ditemui calon penumpang yang menggunakan satu kartu perbankan untuk sejumlah penumpang. Padahal dalam aturan MRT Jakarta jelas tertulis dan diumumkan satu kartu untuk satu penumpang.
Untuk itu, sejak tanggal 7 April, MRT Jakarta mulai menerapkan tegas tap out dan tap in kartu dengan kartu pembayaran. Penalti akan diberikan bila penumpang melanggar. "Kami menambah banyak pengumuman di tiap stasiun tentang tap in dan tap out," jelas Kamaluddin.
PT MRT Jakarta juga menambah petugas pemberi informasi kepada para penumpang. Mereka para sukarelawan yang membantu MRT. Ada empat sukarelawan di setiap stasiun. MRT Jakarta pun bekerjasama dengan sukarelawan dari sejumlah komunitas untuk aksi bersih sampah di stasiun.