BARCELONA, SABTU - Barcelona telah melewati rintangan terbesar dalam perebutan gelar juara Liga Spanyol musim ini dengan mengalahkan rival terdekat Atletico Madrid 2-0 di Stadion Camp Nou, Minggu (7/4/2019) dini hari WIB. Tim “Blaugrana” ini pun bisa lebih fokus menatap Liga Champions.
“Kami tidak hanya berjalan satu langkah (untuk merebut gelar juara liga), tetapi dua langkah,” kata penyerang Barcelona Luis Suarez. Pemain asal Uruguay ini mencetak gol pertama ke gawang Atletico pada menit ke-85 dan satu menit kemudian Lionel Messi mencetak gol kemenangan.
Dengan kemenangan itu, Barcelona kini memiliki 73 poin dengan tujuh laga tersisa. Sementara Atletico baru mengumpulkan 62 poin. Dengan demikian, Barcelona hanya membutuhkan empat kemenangan saja untuk mengumpulkan 85 poin dan memastikan gelar juara. Bisa saja hanya dua atau tiga kemenangan lagi jika Atletico juga kembali menelan kekalahan pada laga-laga berikutnya.
Sementara Barcelona tidak akan banyak menemui kesulitan dalam tujuh laga terakhirnya karena lawan-lawan yang akan dihadapi relatif lemah. Mereka akan menghadapi Huesca yang berada di dasar klasemen sementara dan Celta de Vigo yang juga berada di zona degradasi. Calon lawan yang relatif kuat adalah Getafe yang berada di peringkat ke-4 dan Deportivo Alaves di peringkat ketujuh.
Namun, pelatih Barcelona Ernesto Valverde tidak mau jemawa. Ia mengingatkan timnya bahwa mereka belum memenangi apapun. “Kami akan mencoba memenangi semua (La Liga dan Liga Champions), tetapi sekarang kami akan fokus di Liga Champions,” ujarnya seperti dikutip laman Marca.
Barcelona bakal menjalani laga pertama babak perempat final Liga Champions yang sangat menantang. Mereka akan bertandang ke Stadion Old Trafford untuk melawan Manchester United yang bisa tampil mengejutkan. Namun, Barcelona yang pernah mengalahkan MU pada final Liga Champions pada tahun 2009 dan 2011 tetap lebih banyak difavoritkan untuk menang.
Meski demikian, Valverde perlu waspada dan belajar dari kegagalan Paris Saint-Germain yang disingkirkan MU pada babak 16 besar lalu. Apalagi pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer juga hadir di Camp Nou untuk mempelajari gaya permainan Barcelona saat melawan Atletico. Setidaknya beban yang semakin berkurang di Liga Spanyol akan sangat membantu Barcelona dalam menghadapi MU.
Kemarahan Costa
Atletico pada awalnya mampu mengimbangi perlawanan Barcelona. Namun, mereka menjadi pincang ketika sang striker Diego Costa diganjar kartu merah pada menit ke-28 karena memprotes keras wasit. Kabarnya, Costa juga mengeluarkan kata-kata kotor kepada wasit. Costa memprotes wasit setelah dilanggar Jordi Alba.
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone pun menyatakan kekecewaannya dengan cara halus pada konferensi pers. “Saya juga bertanya kepada wasit karena kami telah melihat banyak pemain Barcelona melakukan hal yang sama tetapi tidak diusir dari lapangan,” ujar Simeone.
Pemain Atletico lainnya seperti Koke kemudian juga mengungkapkan rasa frustrasinya selama bertandang ke Camp Nou. “Setiap kami datang ke sini (Camp Nou), kejadian aneh pasti terjadi. Kami mendapat banyak kartu merah di sini dan tidak semuanya kami dapatkan secara adil,” katanya.
Sejak tahun 2013, sebanyak 7 pemain Atletico sebelum Costa yang telah diganjar kartu merah di Camp Nou. Salah satunya adalah penyerang Fernando Torres ketika tampil saat melawan Barcelona pada laga pertama babak perempat final Liga Champions tahun 2016.
Atletico kini tetap berusaha memenangi laga-laga terakhir. Namun, mereka masih harus menghadapi Valencia dan Sevilla. Tidak ada lagi gelar yang bisa mereka rebut setelah disingkirkan Juventus pada babak 16 besar Liga Champions lalu. Trofi terakhir yang mereka bisa rebut adalah trofi Piala Super UEFA pada pertengahan Agustus 2018. Saat itu mengalahkan Real Madrid 4-2. (AP/REUTERS)