Pistons, Hornets, dan Heat Berebut Tiket "Play Off"
Oleh
Korano Nicolash LMS
·5 menit baca
DETROIT, MINGGU - Persaingan untuk memperebutkan satu tiket lagi menuju babak play off di wilayah timur ternyata masih belum berakhir hingga pertarungan Detroit Pistons dan Charlotte Hornets usai pada Minggu (7/4) malam waktu Amerika Serikat atau Senin (8/4) pagi hingga siang WIB. Hingga kini masih ada tiga tim dari wilayah timur yang tengah berebut tiket ke babak play off NBA 2019 mulai 13 April nanti, yakni Detroit Pistons, Charlotte Hornets, serta Miami Heat.
Semakin ketatnya persaingan mengingat hasil dari pertarungan yang berlangsung di Little Caesars Arena, Detroit, Michigan, antara tuan rumah Detroit Pistons melawan Charlotte Hornets. Pertandingan ini justru dimenangkan Kemba Walker dan kawan-kawan dengan kemenangan 104-91 sehingga peluang Charlotte Hornets meraih tiket ke babak play off pun semakin besar.
Mengingat hingga saat ini, tim milik salah satu legenda NBA itu, Michael "Air" Jordan, sudah mengoleksi rekor menang-kalah mencapai 38-42. Itu sebabnya masih tetap menempati posisi ke-9 wilayah timur.
Sementara itu, Detroit Pistons, yang menyerah kalah 91-104, kini posisi justru melorot dari urutan ke-7 menjadi posisi ke-8. Catatan menang-kalah Detroit Pistons pun masih mencapai 39-41.
Itu artinya Detroit Pistons masih tetap unggul satu kemenangan serta lebih baik satu kekalahan dari 42 catatan kekalahan yang sudah dikantongi Charlotte Hornets hingga malam ini.
Pertandingan menentukan
Makanya, dengan sama-sama menyisakan dua pertandingan lagi, maka hasil dari kedua pertandingan jelas bakal sangat menentukan nasib ke dua tim untuk memperebutkan satu tiket tersisa ke babak play off dari wilayah timur.
Di mana kalau Detroit Pistons masih akan bertarung menghadapi Memphis Grizzlies (32-48), serta New York Knicks (16-64), sang juru kunci wilayah timur. Memang di atas kertas, Blake Griffin dan kawan-kawannya mampu mengatasi kedua tim tersebut.
Adapun Charlotte Hornets masih akan menghadapi Cleveland Cavaliers (19-61), yang jauh berada di bawah. Serta Orlando Magic yang baru saja meraih tiket menuju babak play off, setelah mampu mengemas rekor 41-40.
Tentu bila Detroit Pistons maupun Charlotte Hornets sama-sama mampu meraih kemenangan di kedua pertarungan tersisa, maka Detroit Pistons berhak maju ke babak play off.
Tetapi kalau tim Dwane Casey gagal pada salah satu pertandingan dan Hornets memang di kedua laganya, maka akan bergantung kepada head to head dari ke dua tim.
Kemba Walker memang masih tetap menjadi andalan Hornets untuk mengumpulkan poin, setelah dia menyumbangkan 31 angka, 8 rebound, 7 asis, dan sekali steal. Dwayne Bacon menambahkan 14 poin, dan 10 angka, 5 rebound, 5 asis, 2 kali blok, serta sekali steal dari Miles Bridges.
James Borrego, pelatih Hornets, juga mendapat tambahan 43 poin dari 4 pemain cadangannya. Di mana Frank Kaminsky membuat 24 angka, 5 rebound, 2 asis, dan sekali blok. Serta Jeremy Lamb yang mencetak 17 angka, 6 rebound, 3 asis, dan kali steal.
Dengan kemenangan ini berarti Charlotte Hornets sudah memenangkan keempat pertarungan Hornets vs Detroit Pistons, untuk pertama kalinya pada musim ini, sejak 2013-2014 lalu.
Dari kubu Detroit Pistons, Ish Smith, point guard, yang baru bergabung dengan Pistons 2016 lalu dan bermain dari bangku cadangan, justru menjadi pencetak poin tertinggi. Walau hanya mencapai 20 angka, 4 rebound, dan 4 asis.
Andre Drummond, pemain center NBA All-Star masih tetap memperlihatkan diri sebagai pekerja keras dalam mengawal pertahanan tim-nya dengan double double.
Di mana rebound-nya justru jauh lebih besar dari poin yang diciptakan Drumond. Karena mencapai 23 rebound, 15 poin, 3 kali blok, serta 1 asis.
Sedangkan Blake Griffin hanya membuat 16 poin, 4 rebound, dan 4 asis. Diikuti Wayne Ellington dengan 14 poin, 4 rebound, 3 asis, serta sekali steal. Walau ke duanya bermain di atas 30 menit sebagai pemain starter.
“Putus asa, muncul rasa urgensi, apa pun yang anda ingin menyebutkannya. Tetapi itu lah cara kami harus bermain. Rasanya kami agak bisa mengendalikan nasib kami pada ke dua pertandingan tersisa nanti,” tutur Griffin kepada wartawan, seperti yang juga dikutip espn.com maupun AP.
Memang Griffin turun dengan kaki kiri yang dibebat serta lengan yang juga berbalut. Tetapi Griffin enggan mengungkapkan cederanya itu sebagai alasan kepada wartawan.
“Salah satu hal yang saya suka dari Blake Griffin, dia tetap bermain dengan satu kaki, menyelami permainan dan berusaha mendapat bola yang terlepas. Dia jelas sudah terbatas, tetapi di lapangan dia tetap memberikan kami semua kemampuan yang dia miliki,” puji Dwane Casey, pelatih Pistons, atas penampilan bintang NBA All-Stars.
Ada pun persaingan memperebutkan satu bangku tersisa ke babak play off NBA 2019 ini semakin ramai. Setelah Miami Heat juga kalah menyerah kalah secara menyakitkan, 109-117, dari Toronto Raptors, lewat babak tambahan.
Sebab kedudukan masih tetap imbang, 103-103, hingga pertarungan yang berlangsung di Scotiabank Arena, Toronto, Ontario, Minggu (7/4) malam waktu Kanada atau Senin (8/4) pagi WIB itu berakhir.
Apa lagi setelah dua lemparan bebas Kahwi Leonard, pada saat pertarungan tersisa 58,1 detik, di kuarter empat, tidak berbalas. Itu sebabnya pemenangan laga harus ditetapkan lewat babak tambahan.
Perpisahan
Di mana lagi-lagi Leonard dan Danny Green, yang sama-sama dilepas ke Raptors dari San Antonio Spurs lalu mampu memberikan kemenangan bagi tim-nya. Pada hal tim lawan mereka, Miami Heat, memerlukan kemenangan ini.
“Saya sangat terpukul dengan kekalahan ini,” tutur Dwyane Wade, yang bakal mengakhir kariernya usai musim ini.
Perpisahan Dwyane Wade ini akan dirayakan Miami Heat pada pertarungan terakhir mereka di kandang, tanpa tahu apa yang sudah disiapkan.
"Yang aku tahu, semua keluargaku akan ada di sana. Aku hanya menantikannya saja. Untuk kemudian menutup bab ini,” tuturnya kepada wartawan usai bertukar kaos dengan Kawhi Leonard.
Memang sempat terjadi silang pendapat menjelang berakhirnya kuarter ke empat. Di mana Erik Spoesltra menganggap para pengadil membuat kesalahan, karena tidak memberi peluit ketika bola akan dimainkan lagi setelah sempat meninggalkan lapangan.
Dengan kekalahan ini Miami Heat kembali berada di posisi ke-10 dari sebelumnya berada di urutan ke-6. Dan memang dengan rekor yang sama dengan Charlotte Hornets, 38-42, Wade dan kawan-kawannya masih memiliki peluang untuk tampil di babak play off. Walau kecil kemungkinannya.
Karena tentunya, selama Detroit Pistons tidak bisa memenangkan ke dua pertarungan sisa mereka. Mengingat kini Miami Heat juga masih menyisakan dua pertarungan regulernya lagi.
Masing-masing menghadapi Philadelphia 76ers, Selasa (8/4) malam ini waktu AS. Serta menghadapi Brooklyn Nets, Rabu (10/4) malamnya, juga waktu AS. Yang merupakan malam terakhir semua pertarungan reguler NBA 2018-2019 ini.