Puluhan Ribu Warga Hadiri Kampanye Jokowi di Kupang
KUPANG, KOMPAS - Puluhan ribu warga hadiri kampanye Joko Widodo di Lapangan Sitarda Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/4). Meski di tengah terik menyengat, warga sudah berada di lokasi acara sejak pukul 09.00 Wita.
Joko Widodo yang hadir di Kupang bersama Ibu Negara Nyonya Iriana Joko Widodo mengaku sudah delapan kali berkunjung ke NTT, telah membangun tujuh bendungan di provinsi itu.
Dalam kesempatan itu juga tampak Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Erick Thohir, Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP PSI Grace Natalia, Juru Bicara TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin Ruhut Sitompul, Gubernur NTT Viktor Laiskodat. Selain itu hadir pula Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin di NTT, Melkias Markus Mekeng, Ketua DPD PDI-P NTT Frans Lebu Raya, dan sejumlah pimpinan DPD-DPW partai politik pendukung Jokowi-Amin di NTT.
Sekitar 35.000 massa, perwakilan dari masyarakat Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka dan perwakilan masyarakat Kabupaten Belu tetap bertahan di tengah terik matahari yang mengenyat, menunggu kedatangan Jokowi sejak pukul 09.00 Wita. Selain di dalam lapangan, massa juga berteduh di bawah rimbunan pohon di pinggir lapangan, sekadar menghilangkan rasa panas dan gerah.
Panitia pun meminta mobil pemadam kebakaran agar menyiramkan air dari tengah lapangan ke arah massa. Percikan air membuat masa tenang dan nyaman sambil berteriak menyebut nama “Jokowi”, dan terus bertahan di tengah lapangan.
Jokowi dan rombongan tiba di Bandara El Tari Kupang pukul 11.15 Wita, setelah beristirahat sekitar 30 menit, mereka menuju Gereja Kristen “Benyamin” di Kelurahan Oebufu, sekitar 7 km dari Bandara El Tari Kota Kupang. Dalam perjalanan ini, Jokowi dihadang warga yang ingin bersalaman langsung.
Jokowi kemudian bergerak menuju Lapangan Sitarda, sekitar 8 km dari Gereja Benyamin. Tepat pukul 13.00 Wita Jokowi dan rombongan tiba di Lapangan Sitarda.
Calon Presiden petahana ini tiba di lapangan kampanye, disambut Natoni, tutur adat Timor, dan tarian Kataga (Sumba), penjemputan tamu terhormat. Saat mendengarkan tutur adat Timor oleh suku Natoni Mu’in Feu, Kelurahan Belo, Jokowi tersenyum bahagia. Tutur adat disampaikan Luis Takene.
Saat naik panggung, Jokowi disambut sapaan selamat datang oleh Ketua Panitia Kampanye Jokowi di NTT, Melkias Mekeng. Mekeng mengajak hadirin memenangkan Jokowi di NTT demi kelanjutan pembangunan di daerah itu.
“Mari kita menangkan Jokowi di NTT 90 persen. Target kami di sini 90 persen. Itu kami yakin bisa. Jokowi sudah berbuat banyak untuk NTT. Kita dibangunkan waduk, listrik, dan air bersih. Kita berharap agar pembangunan berkelanjutan dijalankan lima tahun ke depan,”kata Mekeng disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Jokowi membagi-bagikan kaos, bertuliskan Jokowi-Ma’ruf Amin Nomor 1, kepada warga dari atas panggung, saat berjalan dari lapangan memasuki panggung kampanye, dan keluar dari panggung kampanye menuju mobil penjemputan. Warga berjubel dan saling dorong mendapatkan baju langsung dari tangan Jokowi.
Bae-bae sa ko
Ia mulai menyapa warga dengan bahasa daerah rote, “lopo kabar sukarmana”, dijawab hadirin dengan kata “baik”. Bae-bae sa ko? Baik. “Angkat jari jempolnya bersama-sama. Angkat jarinya Nusa Tenggara Timur”, sambil melempar topinya ke arah pendukung.
“Saya ini nggak tahu ya. Sudah berapa kali datang ke NTT. Ada yang hitung nggak. Berapa? Delapan. Yang lain paling saya kunjungi 2 kali atau tiga kali. Di sini delapan kali, ada apa? Karena saya cinta NTT, saya cinta NKRI,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam Pilpres 2014, Jokowi-JK mendapatkan dukungan 66 persen. “ Tetapi dengan semangat siang hari ini, saya yakin minimal 80 persen. Ini minimal lho, 85 persen boleh, 90 persen boleh, 95 persen lebih boleh lagi. Tetapi minimal 80 persen. Nanti tanggal 17 April sore hari, saya telepon, halo pak Ketua, NTT dapat berapa persen,” ucap Joko Widodo.
Saya ini nggak tahu ya. Sudah berapa kali datang ke NTT. Ada yang hitung nggak. Berapa? Delapan. Yang lain paling saya kunjungi 2 kali atau tiga kali. Di sini delapan kali, ada apa? Karena saya cinta NTT, saya cinta NKRI
Begitu dapat informasi bahwa pasangan nomor urut 1 dapat lebih dari 80 persen, ia ingin datang lagi ke NTT. Di NTT, masih banyak program pemerintah seperti bendungan dan lain-lain belum diresmikan. Ada tujuh bendungan di NTT yakni Raknamo, Rotiklot, Napueng Gete, Temef, Manikin, Lambo, dan Bendungan Kolhua.
“Air merupakan kunci pertumbuhan ekonomi di NTT. Dengan air kita bisa tanam apa pun, jagung, singkong, bisa tanam padi, sayur-sayur dan semuanya karena tanaman memerlukan air. Nanti, saya juga akan cek di lapangan mengenai dana desa,”kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.
Jokowi mengingatkan, Pemilu sisa 10 hari lagi. Karena itu, semangat seperti siang hari itu, tetap dipertahankan. Ajak anggota keluarga, teman, tetangga, dan siapa saja yang memiliki hak pilih ke TPS.
Air merupakan kunci pertumbuhan ekonomi di NTT. Dengan air kita bisa tanam apa pun, jagung, singkong, bisa tanam padi, sayur-sayur dan semuanya karena tanaman memerlukan air. Nanti, saya juga akan cek di lapangan mengenai dana desa
Pada kesempatan itu Jokowi juga menyampaikan program kartu. Kartu Indonesia Pintar untuk SMP, SMA/SMK, kemudian ada program KIP Kuliah agar anak-anak bisa kuliah di dalam negeri maupun di luar negeri, diberikan beasiswa oleh pemerintah.
Kartu pra-kerja, dengan ini lulusan SMA/SMK/Perguruan Tinggi, mendapatkan pelatihan, training oleh BLK, BUMN untuk mendapatkan keahlian agar bisa mendapatkan pekerjaan, tetapi belum mendapatkan pekerjaan, akan diberikan insentif honor, sesuai kartu itu.
Kartu sembako murah, agar ibu-ibu bisa belanja bahan pokok dengan harga yang didiskon tinggi. Ini agar anak-anak mendapatkan gizi yang sehat dan menghasilkan generasi yang sehat dan cerdas. Tetapi tiga kartu ini baru akan ada tahun depan, karena ini program capres. Setelah dianggarkan, tiga kartu ini akan diedarkan kepada masyarakat.
Dua jam
Sekitar 2 jam Jokowi berada di Kota Kupang, diantaranya 25 menit berada di atas panggung untuk kampanye. Kampanye ini dimerihakan oleh penyanyi asal NTT, yakni Mario G Klau, Mario Longa, dan Rambu Piras.
Ketua DPD PDI-P Frans Lebu Raya yang juga mantan Guberur NTT dua periode (2008-2018) mengatakan, Jokowi adalah calon presiden terbaik yang dimiliki bangsa saat ini. Masyarakat NTT, rakyat Indonesia bahkan dunia tahu siapa itu Jokowi saat ini. “Jokowi itu dari PDI-P. Mari menangkan Jokowi, menangkan pula PDI-P. Jokowi adalah PDI-P,”kata Lebu Raya.
Ruhut Sitompul Juru Bicara JKN Jokowi-Amin mengajak masyarakat NTT memilih Jokowi karena Jokowi sangat bersahaja, rendah hati, dan punya kepedulian terhadap masalah bangsa. Seluruh hidup Jokowi hanya untuk mengabdi masyarakat Indonesia. Ia ingin terus bekerja menyelesaikan persoalan bangsa yang belum selesai.
“Beliau sudah kerja keras, kerja cerdas, dan sudah kerja ikhlas. Ia memahami apa yang diinginkan masyarakat. Mari bantu Jokowi memenangkan pemilu ini,”katanya.
Kehadiran Jokowi dijaga ketat 1.167 personil gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP. Jokowi kemudian melanjutkan perjalanan siang itu ke provinsi lain untuk agenda serupa. Usai kampanye, Lukas Naiboho (54) warga Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan mengatakan, meski tidak mendapat makanan siang hari, tetapi ia rela berkorban demi NKRI.
Ia bersama istri dan tiga orang anak akan mengkampanyekan Jokowi kepada masyarakat Soe yang sempat hadir hari itu. "Kami mendapat informasi tidak baik tentang NKRI ke depan, karena itu kami datang bertemu langsung dengan Jokowi. Tuhan sayang dia, sayang seluruh keluarganya, dan sayang NKRI. Kita berdoa supaya Jokowi menang,"kata Naitboho sambil mengajak istri dan anak pulang ke Soe.