Temukan Mayat Tanpa Identitas, Polisi Minta Warga Lapor Kehilangan
Oleh
Aguido Adri
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Polisi masih menyelidiki identitas jasad perempuan yang ditemukan di taman Jalan Tol Jagorawi, Jalan Mayjen Soetoyo, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Minggu (7/4/2019), sekitar pukul 07.00. Polisi berharap warga segera melapor jika ada yang kehilangan anggota keluarga mereka supaya kasus dugaan pembunuhan itu segera terungkap.
Kepala Polsek Sektor Makasar Komisaris Lindang Lumban, Senin (8/4/2019), mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tim dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati, mayat perempuan itu berusia sekitar 25 tahun dan diperkirakan sudah meninggal dua hari yang lalu.
"Dari hasil pemeriksaan, dokter menemukan ada beberapa bagian tubuh korban yang membengkak. Kami menduga jasad merupakan korban pembunuhan karena ada luka memar akibat benda tumpul di bagian dahi,” kata Lindang.
Dari pantauan Kompas, jasad ditemukan sekitar 100-150 meter dari pemukiman warga dan sekitar 10 meter dari badan Jalan Tol Jagorawi. Jasad korban ditemukan terkubur dalam galian tanah sedalam 30-50 sentimeter di antara pohon-pohon.
Lokasi tersebut merupakan milik kementerian PUPR Direktorat Jendral Bina Marga yang dimanfaatkan warga untuk membuang dan membakar sampah. Lahan itu juga dimanfaatkan warga untuk menanam pohon pisang.
Lindang melanjutkan, jika melihat lokasi penemuan jasad, korban diduga sengaja dibuang oleh pelaku pembunuhan. “Jika melihat TKP, pelaku diduga masuk ke jalan jalan tol. Pelaku sudah merencanakan membuang jasad dengan mengali tanah dan menutupinya dengan daun pisang. Kami tidak menemukan kartu identitas atau petunjuk lainnya yang melekat di korban,” lanjutnya.
Kepala instalasi forensik RS Polri Kramatjati Komisaris Edi Purnomo mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan otopsi dan tengah menunggu hasil pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui adanya pengaruh obat-obatan dalam tubuh korban. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui apakah korban diracun sebelum meninggal.
Pemeriksaan forensik juga dilakukan untuk mencari penyebab utama kematian dan kemungkinan terjadinya pemerkosaan. Dari hasil pemeriksaan sementara, terdapat luka di ke bagian kepala korban.
Adin (40), warga Kebon Pala, mengatakan, saat penemuan jasad perempuan itu, ia diminta polisi dan lurah mencari cangkul dan golok untuk mengali kubur.
“Tidak semua bagian tubuh jasad terkubur. Tangan dan kaki sebelah kiri tidak tertimbun tanah. Saat polisi yang membongkar kuburan, kondisi jasad terbaring miring ke kanan,” kata Adin.
Saat ini polisi masih menyelidiki pelaku dugaan pembunuhan dan mencari identitas korban. Lindang berharap ada keluarga korban yang melapor dan membawa identitas korban. Ia menuturkan, polisi membutuhkan identitas korban tersebut untuk menyelidiki kasus tersebut.
“Sampai sore ini belum ada pihak keluarga yang melapor. Kami berharap anggota keluarga yang mengetahui ciri-ciri perempuan melaporkan ke Mapolsek Makasar,” lanjutnya.
Lindang mengatakan, ciri-ciri jasad perempuan berusia sekitar 25-30 tahun, tinggi 150 cm, dan rambut lurus sebahu. Pakaian yang dikenakan baju warna hijau muda-putih bermotif garis-garis dan ada gambar boneka. Korban mengenakan celana legging warna hitam bergaris merah. Ciri khusus ada tahi lalat di bawah kuping kanan.
Memeriksa saksi
Lindang menuturkan, telah memeriksa Irfan Jaya (20), saksi yang menemukan jasad perempuan saat mengejar burung love bird. Irfan dipastikan tidak mengenal korban.
Berdasarkan keterangan saksi, Lindang mengatakan, saksi sedang menumpang angkot dari Jatinegara ke arah Pasar Induk Kramatjati. Kemudian di Jalan Mayjen Soetoyo, Kebon Pala, saksi melihat seekor burung love bird.
Saksi yang memiliki hobi burung, turun dari angkot lalu pergi ke taman jalan tol untuk menangkap burung tersebut. Namun, burung tersebut terbang. Ketika saksi akan kembali, saksi mencium bau busuk dan melihat tumpukan daun pisang serta mayat.
“Bau busuk tersebut karena jasad sudah tewas sekitar dua hari dan ada pembengkakan," lanjutnya. Selain Irfan, polisi juga akan meminta keterangan dari petugas tol dan akan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.