JAKARTA, KOMPAS - Industri keuangan berbasis teknologi berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat dalam era digital. Sayangnya belum semua segmen terlayani secara optimal, terutama pada pembiayaan modal kerja untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Padahal, sektor ini membutuhkan pembiayaan yang sangat besar dan memberikan sumbangsih yang nyata bagi perekonomian serta pembukaan lapangan kerja.
PT Berdayakan Usaha Indonesia melihat kondisi tersebut sebagai kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan sektor UKM Indonesia. Untuk itu, platform digital “Batumbu” diluncurkan untuk menjembatani para pemilik dana dengan para pelaku UKM yang membutuhkan pembiayaan modal kerja.
Co-founder dan CEO Batumbu, Sonny Christian Joseph menjelaskan, Batumbu adalah Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. “Kami menyediakan platform yang mempertemukan pihak pemberi pinjaman dengan pihak penerima pinjaman melalui pola kemitraan strategis. Fokus bisnis kami adalah menyediakan modal kerja untuk UKM,” kata Sonny dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (9/4).
Menurut Sonny, fokus pada pembiayaan modal kerja untuk UKM melalui kemitraan strategis merupakan keunikan sekaligus nilai tambah Batumbu. Kemitraan strategis berperan penting dalam menghasilkan pembiayaan yang berkualitas dan berkelanjutan dalam skala yang luas.
“Agar kompetitif, kami beroperasi secara efisien dengan menerapkan pola kerja berbasis teknologi,” lanjutnya.
Sonny menjelaskan, Batumbu dikelola oleh orang-orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap sektor UKM dan berpengalaman dalam pembiayaan kredit UKM, serta dikombinasikan dengan orang-orang yang memiliki pengalaman dan hasrat di bidang perkembangan teknologi. Kombinasi ini menghasilkan perusahaan pinjam meminjam yang inovatif dan selalu berorientasi pada pemenuhan kebutuhan nasabah, tetapi tetap menjalankan prinsip kehati-hatian yang tinggi.
“Kami juga beruntung didukung oleh pemegang saham yang berkomitmen tinggi di bisnis ini, yakni Validus dan Triputra,” katanya.
Validus Capital Pte Ltd. merupakan salah satu perusahaan pinjam meminjam antarpihak terbesar yang beroperasi di Singapura. Sementara Triputra Group merupakan kelompok usaha nasional yang bergerak di berbagai sektor industri dan belakangan aktif mendanai perusahaan rintisan.
“Kami mengadopsi platform Validus, dan melakukan improvisasi untuk disesuaikan dengan karakteristik pasar UKM di Indonesia,” kata Sonny.
Sebagai bankir dengan pengalaman kerja lebih dari 23 tahun, Sonny optimis Batumbu dapat memainkan peran secara optimal dalam memajukan UKM. Ia melihat banyak UKM yang belum terlayani industri keuangan konvensional karena ketidaksesuaian model bisnis usaha dengan skema pinjaman.
“Sebagian pelaku UKM tidak sekadar membutuhkan akses keuangan yang mudah, murah dan cepat. Mereka juga memerlukan pembiayaan yang fleksibel, sesuai kebutuhan dan berkelanjutan,” katanya.
Selain menjembatani UKM dengan para pemilik dana, Batumbu peduli pada peningkatan kapasitas usaha para peminjam. Untuk itu, Batumbu akan menyelenggarakan berbagai program peningkatan kapasitas bagi UKM melalui penyebaran informasi dan pengetahuan, serangkaian pelatihan maupun konsultasi bisnis yang relevan dengan kebutuhan UKM.
“Mereka bukan cuma butuh modal kerja, tetapi juga partner dan pendamping untuk tumbuh dan berkembang. Kami hadir untuk itu,” tambah Sonny lagi.