NAPOLI, SENIN - Napoli kehilangan peluang merebut gelar juara Liga Italia musim ini setelah ditahan imbang Genoa 1-1 di Stadion San Paolo, kandang Napoli, Senin (8/4/2019) dini hari WIB. Tim berjuluk “Partenopei” ini tinggal memusatkan fokusnya merebut gelar juara Liga Europa.
Pertama, mereka harus mengatasi perlawanan Arsenal di babak perempat final. Laga pertama perempat final itu akan berlangsung di Stadion Emirates, London, Jumat (12/4/2019) dini hari WIB. Jika melihat penampilan Napoli pada beberapa laga terakhir di Liga Italia, tim asuhan pelatih Carlo Ancelotti ini masih punya banyak pekerjaan rumah.
”Pertahanan kami (saat melawan Genoa) sangat buruk dan kami akan kesulitan jika tampil seperti ini di London. Namun, kami masih punya empat hari untuk memperbaikinya,” kata Ancelotti seperti dikutip laman La Repubblica. Napoli masih memiliki celah yang sangat lebar di lini pertahanan.
Pada laga kontra Genoa itu, Napoli mendapatkan keuntungan ketika gelandang Genoa Stefano Sturaro diganjar kartu merah menit ke-28. Napoli melalui Dries Mertens lalu mencetak gol pada menit ke-34. Namun, buruknya pertahanan Napoli membuat Genoa menyamakan kedudukan melalui Darko Lazovic menit ke-45+3. Tuan rumah selanjutnya kesulitan menghadapi Genoa yang bermain dengan 10 orang.
Sebelum ditahan imbang Genoa, penampilan Napoli jauh lebih buruk ketika dikalahkan Empoli, 1-2. Empoli adalah tim yang sedang berjuang untuk menjauhi zona degradasi.
Bagi Ancelotti, ini menjadi tanda bahaya karena serangan Arsenal akan lebih berbahaya. Meski Arsenal pada laga terakhirnya di Liga Inggris dikalahkan Everton 0-1, tim berjuluk “The Gunners” itu tetap memiliki para penyerang mematikan seperti Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette. Apalagi mereka akan tampil di kandang sendiri.
Lebih buruk
Musim ini penampilan Napoli lebih buruk daripada penampilan musim lalu, dan memaksa mereka untuk menyerah dalam perburuan gelar Liga Italia lebih awal.
Musim lalu, Napoli ketika masih diasuh pelatih Maurizio Sarri masih bisa menempel Juventus dengan selisih empat poin hingga akhir musim. Namun, kali ini pencapaian Napoli malah lebih buruk meski sudah mendatangkan pelatih sekaliber Carlo Ancelotti.
Musim lalu, Napoli finis dengan 91 poin sedangkan saat ini mereka baru mengumpulkan 64 poin. “Target kami saat ini adalah finis dengan perolehan lebih dari 80 poin. Jika kami masih tertidur, kami akan kesulitan mencapai target itu,” kata Ancelotti.
Dengan kegagalan Napoli mengatasi perlawan Genoa, Juventus kini tinggal mencari satu poin lagi atau meraih hasil imbang melawan SPAL untuk memastikan gelar juara liga, Sabtu (13/4/2019). Tidak sulit bagi Juventus untuk menuntaskan misi tersebut mengingat SPAL merupakan tim peringkat 16 dan masih bisa terdegradasi.
Juventus kini berada di puncak klasemen sementara dengan 84 poin dan Napoli di peringkat kedua dengan 64 poin. Kedua tim masih menyisakan tujuh laga lagi hingga Mei nanti. Liga Italia dapat dikatakan sudah selesai dan Juventus tinggal menunggu waktu untuk berpesta.
Jika perebutan puncak klasemen Liga Italia telah berakhir, perebutan peringkat kedua, ketiga, dan keempat semakin memanas. Berada di empat besar klasemen adalah jalan bagi tim-tim Italia untuk bisa tampil di Liga Champions musim depan.
Napoli sebenarnya masih bisa terkejar oleh Inter Milan yang kini berada di peringkat ketiga dengan 57 poin. Namun, Inter justru kehilangan poin ketika ditahan imbang 0-0 oleh Atalanta di Stadion Giuseppe Meazza, pada laga lainnya Senin dini hari WIB. Sebaliknya, Atalanta dapat beranjak ke peringkat empat dengan 52 poin.
AC Milan yang juga memiliki 52 poin tergusur ke peringkat lima dan masih dibayangi AS Roma di peringkat enam dengan 51 poin dan Lazio di peringkat tujuh dengan 49 poin. Laga Milan kontra Lazio pada Minggu (14/4/2019) dini hari WIB pun bakal menjadi laga krusial bagi kedua tim.
Meski kehilangan dua poin pada laga terakhirnya, Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti mengaku tetap gembira melihat penampilan timnya. “Saya lega jika tim sudah bermain bagus, jadi bisa mencetak gol bukan tujuan satu-satunya,” kata Spalletti seperti dikutip laman Football-Italia.
Inter masih kesulitan mencetak gol di kandang sendiri meski sang bomber mereka, Mauro Icardi, sudah kembali berlaga setelah absen hampir dua bulan. Icardi bahkan berpeluang mencetak gol ketika berhadapan satu lawan satu dengan kiper Genoa, Pierluigi Gollini. Namun, Icardi gagal menyelesaikannya dengan baik dan Spalletti pun enggan mengomentari hal itu. (REUTERS)