Golkar Janjikan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Industri 4.0
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kemenangan Partai Golongan Karya dalam Pemilihan Legislatif 2019 diyakini akan berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan industri 4.0. Hal ini selaras dengan program kerja Presiden JokoWidodo yang kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2019.
Optimisme tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto dalam kampanye akbar Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019) sore.
Kampanye itu dihadiri sejumlah pejabat dan politisi partai, mulai dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, hingga mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) yang pertama kali ini mengikuti kampanye akbar Golkar.
Di hadapan pengurus dan ribuan simpatisan partai Golkar, Airlangga menyampaikan pidato dalam durasi sekitar 20 menit.
”Pak Jokowi telah menyatakan, Indonesia ke depan harus masuk sepuluh besar ekonomi tertinggi di dunia, bukan bubar. Saya yakin, kita semua optimistis untuk menyambut masa depan. Tugas penting Golkar adalah mempersiapkan masa depan yang baik agar tunas-tunas bangsa tumbuh dan berkembang,” tutur Airlangga.
Tugas penting Golkar adalah mempersiapkan masa depan yang baik agar tunas-tunas bangsa tumbuh dan berkembang (Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto).
Sebagai langkah awal untuk mendukung era teknologi, Golkar telah merilis aplikasi Golkar Nomor 4 Augmented Reality (G4AR) yang memungkinkan masyarakat bisa berkomunikasi dengan partai hingga presiden. Jika perolehan suara Golkar mencapai target, Airlangga mengatakan, mereka akan mempersiapkan pelaksanaan program digitalisasi untuk mendukung perekonomian masyarakat.
”Perekonomian Indonesia akan tumbuh di atas 5 persen, sesuai target 2020-2024 yang diperkirakan 5,5-6 persen. Dengan pelaksanaan revolusi industri 4.0, pertumbuhan bisa bertambah 1 persen. Persiapannya, tentu dengan menguatkan sumber daya manusia agar kita tidak buta ekonomi digital. Selanjutnya, memperluas penggunaan teknologi digital untuk kesejahteraan rakyat,” tuturnya di sela-sela wawancara dengan media.
Perluasan penggunaan teknologi digital, menurut dia, juga telah ada dalam program kartu yang dibuat pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako Murah.
Optimisme Golkar pun tinggi karena saat ini mereka bisa menduduki hampir 100 kursi di parlemen. Airlangga yakin, Golkar mampu mencapai target perolehan suara 18 persen atau 110 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.
Semangat muda
Dengan semangat partai yang saat ini banyak didukung generasi muda, Golkar menjadi salah satu harapan mereka untuk mencapai target elektabilitas. Sebagai generasi partai, Agung Laksono percaya pada profesionalitas generasi muda Golkar.
”Meski partai ini sudah lama, kami sudah melakukan perubahan besar karena kami percaya pada kaum muda. Saya yakin ini mengubah citra partai bahwa partai Golkar adalah partai muda,” ujarnya saat ditemui di kesempatan yang sama.
Ia memandang, generasi baru Golkar dapat mengubah citra partai dengan tidak mendukung politik identitas. ”Saya kira itu sangat baik, tidak membedakan budaya, suku, dan agama. Kami adalah warga negara Indonesia. Ini adalah langkah maju dari anak muda Partai Golkar yang bekerja profesional,” kata Agung.
Dalam kampanye tersebut, wajah-wajah generasi muda Golkar menghiasi panggung kampanye. Mereka, antara lain, mantan pembawa acara televisi Meutya Hafid yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk daerah pemilihan Sumatera Utara I, Christina Aryani yang telah lama bekerja untuk Golkar dan kini mencalonkan diri sebagai caleg DPR DKI Jakarta II, tak ketinggalan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.