Saat Detroit Pistons Berjuang Lolos dari Lubang Jarum "Play Off"
Oleh
KORANO NICOLASH LMS
·4 menit baca
DETROIT Pistons sudah beberapa minggu terakhir berada di di zona aman menuju babak play off NBA 2019 setelah secara bergantian bertahan di posisi keenam atau tujuh klasemen sementara wilayah timur bersama Brooklyn Nets. Tetapi hasil pertarungan melawan Chalotte Hornets pada Minggu (7/4) malam waktu Amerika Serikat di kandang Detroit Pistons, Little Caesars Arena, Detroit, Michigan, langsung mengubah keadaan.
Kekalahan Pistons 91-104 dari Hornets membuat posisi tim asuhan Dwane Casey di wilayah timur melorot dari peringkat keenam menjadi kedelapan. Kini Pistons tengah berjuang keras untuk lolos dari lubang jarum agar mampu meraih tiket menuju babak play off NBA 2019.
Lebih menyedihkan lagi, Brooklyn Nets yang selama ini berada di urutan ketujuh dan Orlando Magic di urutan delapan langsung meraih tiket ke babak play off. Nets meraih tiket play off setelah menaklukkan Indiana Pacers dengan skor 108-96.
Adapun Magic merebut tiket play off musim ini setelah menang 116-108 atas Boston Celtics. Selain meraih tiket ke babak play off NBA 2019, baik Nets maupun Magic juga sama-sama langsung mengisi posisi keenam dan ketujuh klasemen sementara wilayah timur.
Diperebutkan
Perkembangan ini membuat kini tinggal satu tiket lagi yang masih diperebutkan tiga tim. Pistons, Hornets (peringkat sembilan), dan Miami Heat (peringkat sepuluh) harus berjuang keras untuk meraih satu-satunya tiket play off yang tersisa untuk musim ini.
Ketiga tim sama-sama masih menyisakan dua pertandingan regulernya, yang sekaligus menjadi pertarungan menentukan. Dari sisi hasil pertandingan, Pistons memiliki keunggulan terbesar karena 39 kali menang dan 41 kalah. Hasil ini sedikit lebih baik dari Hornets dan Heat, yang sama-sama membukukan 38-42.
Itu sebabnya, kalau memang mau lolos ke babak play off maka Blake Griffin dan kawan-kawannya harus bisa menolong diri sendiri. Tentu dengan cara meraih kemenangan dari dua sisa laga mereka yang ada.
Baik saat menghadapi Memphis Grizzlies maupun saat menghadapi New York Knicks, yang merupakan tim juru kunci di Wilayah Timur.
Pertarungan menghadapi Memphis Grizzlies pada Selasa (9/4/2019) malam waktu AS atau Rabu (10/4/2019) siang WIB, menjadi ujian pertama bagi Blake Griffin dan kawan-kawannya. Guna membuktikan apakah mereka bisa lolos dari lubang jarum atau justru melepaskan harapannya menuju babak play off.
“Itu sebabnya, ini saatnya untuk menyelesaikannya,” tutur Blake Griffin, yang disebutkan masih belum pulih benar dari cedera kaki kirinya, kepada wartawan.
“Apapun yang kamu miliki, apapun yang ada di ruang ganti ini, harus kamu berikan kepada tim. Sudah waktunya bagi kita semua untuk memberikan pengorbanan yang luar biasa," tuturnya kepada rekan-rekannya seperti yang juga dikutip espn.com maupun AP.
Casey juga memastikan kalau Griffin akan diturunkan pada pertandingan ini. “Dia memang tidak berada dalam kondisi 100 persen. Tetapi dia akan memberikan apa pun yang dimiliki dengan kondisi fisik seperti itu."
Adapun Grizzlies sendiri masih akan diperkuat Delon Wright, point guard hasil transfer yang dilakukan Grizzlies dengan Toronto Raptors, Februari lalu. Menyusul cederanya point guard lamanya, Mike Conley.
Dengan pertarugan Selasa (9/4) malam ini, berarti Wright baru tiga kali memperkuat Grizzlies, menyusul cederanya Conley tadi. “Dia sudah bekerja keras dan mengalami malam yang sangat menyenangkan bagi kami,” tutur JB Bickerstaff, pelatih Grizzlies, kepada wartawan.
Memang dalam dua pertarungan berturut-turut yang dimainkan Wright sebagai pemain starter, pemain hasil pilihan 20 Toronto Raptors pada NBA Draft 2015 itu mampu mencetak triple double. Sekalipun Grizzlies harus menyerah kalah 127-129.
Di mana pada pertarungan terakhirnya, ketika Grizzlies menjamu Dallas Marevicks, di FedExForum Memphis, Tennessee, Wright mampu mencetak 20 poin, 13 rebound, 12 asis, serta sekali blok. Sekalipun yang mencetak poin tertingginya malam itu yakni Justin Holiday, yang menyumbangkan 30 poin, 5 rebound, 2 asis, dan 2 kali steal.
Wright, tambah Bickerstaff, “Harus memikul beban dengan tidak bisa bermainnya Mike. Tanggung jawabnya adalah membuat teman-teman satu tim-nya lebih baik. Dan ternyata dia bisa melakukannya."
Holiday juga memuji kinerja Delon Wright. “Delon sudah melaksanakan tugasnya dengan baik sekali, karena mampu membagi bola ke semua rekannya. Guna mencoba menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada nya."
Entah apakah Delon Wright, yang 26 April ini genap berusia 27 tahun, akan menjadi penghambat laju Detroit Pistons menuju babak play off. Atau memang Blake Griffin dan kawan-kawannya mampu lolos dari lubang jarum.
Tentu akan menarik untuk disimak, karena persaingan perebutan tiket ke babak play off masih terus berlangsung hingga jelang berakhirnya musim reguler yang akan berlangsung Rabu (10/4/2019) malam waktu AS atau Kamis (11/4/2019) siang WIB.