JAKARTA, KOMPAS — Gerakan wirausaha atau entrepreneur muda dinilai perlu menjadi basis pertumbuhan ekonomi. Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno meyakini, dengan strategi semacam itu, persoalan seperti pengangguran dapat ditanggulangi.
"Kami ingin menjadi satu penyemangat agar lapangan kerja terbuka, geliat ekonomi terciptakan. Kami ingin sebuah gerakan yang dapat membuat solusi," kata Sandiaga dalam acara Jakarta Young Entrepreneur Summit (Jakarta YES) 2019, Rabu (10/4/2019), di Istora Senayan, Jakarta.
Sandiaga mengatakan, untuk membuat iklim wirausaha di Indonesia lebih ramah bagi para pengusaha pemula, ada beberapa langkah yang dipersiapkan. Pertama, menurunkan pajak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari 0,5 persen menjadi nol persen.
Selain itu, melalui program OK-OCE, pemerintah pusat akan bekerja sama dengan perintah kabupaten dan kota untuk mempermudah proses perizinan dan pelatihan kewirausahaan. OK-OCE juga akan membantu menyalurkan bantuan kredit usaha dari bank.
"Sektor perbankan yang akan menyalurkan (kredit), bukan negara. Kredit adalah tugas dari sektor swasta. Model ini sudah terbukti sukses di Jakarta," kata Sandiaga.
Inspiratif
Dalam acara Jakarta Young Entrepreneur Summit 2019, selain Sandiaga, juga hadir beberapa figur publik yang dinilai telah sukses berwirausaha, antara lain adalah Teuku Wisnu, Zaskia Sungkar, Ashanty, dan juga Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam yang juga caleg DPR dari Partai Gerindra, Kamrussamad.
"Jakarta YES 2019 adalah sebuah festival yang merayakan anak muda, kewirausahaan, dan UMKM," kata Sandiaga.
Kamrussamad mengatakan, gerakan Young Enterpreneur Summit yang diluncurkan sejak Maret 2018 adalah manifestasi dari ide untuk membuat arah baru perekenomian Indonesia dengan kewirausahaan sebagai dasar pertumbuhan ekonomi.
"Kami punya kegelisahan bagaimana memanfaatkan momentum bonus demografi Indonesia 2030. Kewirausahaan kami rasa jawabannya," kata Kamrussamad.