Lapangan Terbang Sekayu Disiapkan Didik SDM Penerbangan
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY
·3 menit baca
MUSI BANYUASIN, KOMPAS - Lapangan Terbang Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, akan dikembangkan jadi tempat pendidikan dan pelatihan untuk Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Palembang. Kementerian Perhubungan menargetkan proses tersebut rampung dalam dua tahun.
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin ingin agar Lapangan Terbang Sekayu dijadikan sekolah penerbangan. Oleh karena itu, Pemkab Musi Banyuasin menghibahkan lapangan terbang kepada Kementerian Perhubungan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam peninjauan Lapangan Terbang Sekayu, Rabu (10/4/2019) sore, mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif pemerintah daerah untuk mengembangkan lapangan terbang guna meningkatkan kualitas lulusan sekolah penerbangan.
"Pemerintah daerah harus menuntaskan legal tanah sehingga lapangan terbang bisa dikembangkan jadi tempat pendidikan dan pelatihan. Ditargetkan pengembangan tuntas dalam dua tahun," ucap Budi.
Saat ini, proses penyerahan lapangan terbang sedang berjalan. Kemenhub tengah mengevaluasi fasilitas dan akses lapangan terbang serta proses sertifikasi. Butuh waktu sekitar dua bulan menuntaskan proses tersebut.
Budi menyebutkan, jika ditemukan persoalan teknis maka akan dimasukkan dalam rekomendasi awal berupa catatan perbaikan. Proses serah terima lapangan terbang kepada pemerintah pusat perlu dikebut agar bisa dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mendatang.
Menhub meminta pemerintah daerah untuk terus mendukung proses pengembangan. Kementerian Perhubungan menargetkan, kegiatan pendidikan dan pelatihan akan berfungsi secara bertahap. Pada tahun 2020 dimulai kursus penerbangan dan pendidikan penerbangan jangka pendek. Kemudian tahun 2021 dikembangkan program yang lebih intensif.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin berjanji akan menuntaskan sertifikasi lapangan terbang. Pihaknya siap menindaklanjuti rekomendasi dari Kementerian Perhubungan.
Ia meminta, agar lapangan terbang tersebut juga difungsikan untuk pelayanan pesawat carter milik perkebunan serta pertambangan di Musi Banyuasin.
"Kami akan kebut proses serah terima agar rekomendasi bisa dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) guna membebaskan lahan seluas 30 hektare. Fasilitas yang sudah ada akan dilengkapi," ujar Dodi.
Lapangan Terbang Sekayu memiliki landasan pacu sepanjang 1.300 meter, satu hanggar, serta fasilitas pendukung lain.
Pelabuhan terbesar
Dalam kunjungan kerja ke Sumsel, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga meninjau Pelabuhan Boom Baru, Palembang. Sebagai pelabuhan terbesar di Sumatera Selatan, para pemangku kepentingan terkait perlu terus berbenah
Dari pelabuhan Boom Baru setiap tahun diekspor lima komoditas andalan Sumatera Selatan, yaitu karet, kelapa, CPO, inti sawit, dan produk kayu. Karet menempati posisi teratas komoditas ekspor unggulan Sumsel.
"Faktor keselamatan kerja perlu diperhatikan. Sebagai pelabuhan terbesar dan mengekspor komoditas unggulan sangat penting memerhatikan keselamatan kerja," ucap Budi.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menambahkan, pekerja wajib menggunakan pengamanan sesuai standar yang berlaku. Selain itu, harus patuh pada aturan yang berlaku.
"Akses masuk ke pelabuhan agak sempit. Truk kontainer banyak yang berusia tua dan mogok, bahkan rem blong. Meskipun tidak terjadi kecelakaan di lingkungan kerja, harus perhatikan keselamatan di jalan umum," ucap Herman.