Sembilan Taman Maju Bersama Dibangun di Jaksel Tahun Ini

KOMPAS/RIZA FATHONI

Warga bersenam di Taman Dukuh di Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur yang telah tertata rapi, Rabu (13/3/219). Ruang terbuka yang nyaman dapat menjadi tempat berkumpul dan pusat aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat.

JAKARTA, KOMPAS – Tahun ini, Jakarta Selatan akan membangun sembilan taman maju bersama (TMB) di dua kecamatan yaitu Pasar Minggu dan Jagakarsa. Pembangunan sembilan taman tersebut menelan biaya hingga Rp 13 miliar dari APBD.

Kepala Seksi Taman Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan Elly Sugestianingsih, Rabu (10/4/2019), menuturkan, pembangunan sembilan taman akan dilakukan bertahap. Diharapkan, pada Agustus 2019, lima atau enam taman maju bersama akan selesai dikerjakan.

Sembilan lokasi taman itu ada di RW 005 Kebagusan Raya, Jagakarsa; Jalan Jagakarsa II, Kecamatan Jagakarsa; Jalan M Kahfi II, Kecamatan Jagakarsa; Jalan Gintung, Kecamatan Jagakarsa; Jalan Menteng, Kecamatan Jagakarsa; Jalan Camat Gabun; Jagakarsa; Jalan Poltangan, Pasar Minggu; Jalan Waru, Pasar Minggu; dan Jalan Pusdiklat PLN, Pasar Minggu.

“Lokasi itu dipilih karena sesuai dengan data lahan yang sudah dibeli oleh Dinas Kehutanan. Lahan yang ada tersebut diprioritaskan pemanfaatannya,” ujar Elly.

Elly menambahkan, berbeda dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), konsep taman maju bersama ini memakai alokasi 70-80 persen ruang terbuka hijau. Kegiatan sosialisasi masyarakat tetap akan diberi ruang seperti pojok baca atau area serba guna tetapi dengan konsep bangunan terbuka.

Dalam proses perencanaan pembangunan taman tersebut, warga juga akan dilibatkan secara aktif. Dinas Kehutanan menggelar forum diskusi terarah (FGD) selama tiga sesi untuk mengetahui aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Dinas juga menggandeng sosiolog untuk memetakan permasalahan sosial warga.

Dengan demikian, warga dapat merasa memiliki taman tersebut sehingga mau ikut menjaga kelestariannya. Nantinya, taman tersebut juga akan dikelola oleh warga.

“Sekarang, prosesnya baru sampai tahapan perencanaan. Kemungkinan bulan depan baru akan mulai dibangun dengan target Agustus selesai,” ujar Elly.

KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Penonton silih berganti mengisi pertunjukan musik Sound of Suropati sembari mengasuh anaknya yang masih balita di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019). Taman Suropati begitu hidup di akhir pekan dengan beragam komunitas yang berkegiatan di ruang publik itu.

Camat Pasar Minggu Agus Irwanto menambahkan, dari FGD warga, banyak muncul usulan untuk dibangun fasilitas penunjang olahraga seperti jogging track dan tempat senam untuk lansia.

Menurut Agus, di Pasar Minggu jumlah lansia cukup banyak dan mereka sangat aktif berkegiatan olahraga. Mereka berharap dengan taman maju bersama lebih banyak tersedia tempat-tempat untuk berolahraga.

Sementara itu, untuk masalah sosial, Agus mengatakan remaja di Pasar Minggu masih kerap terlibat tawuran dan ada beberapa yang mengikuti geng motor. Taman maju bersama juga diharapkan dapat menjadi sarana titik temu sehingga anak muda memiliki wadah untuk aktualisasi diri.

Kerja sama dengan karang taruna akan digencarkan untuk menanggulangi kenakalan remaja seperti tawuran. Remaja juga akan difasilitasi untuk mengikuti kegiatan seperti budaya, keahlian, dan olahraga.

“Kami berharap taman maju bersama ini bisa menjadi tempat berkegiatan warga dan menambah ruang terbuka hijau sehingga Pasar Minggu bisa menjadi paru-paru di wilayah Jakarta Selatan,” tutur Agus.