LIVERPOOL, RABU – Lini depan Liverpool lebih sering disorot dengan adanya trio Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah. Bek Virgil van Dijk juga membuat lini belakang “The Reds” semakin disegani. Pada laga pertama perempat final Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (10/4/2019) dini hari WIB, giliran para gelandang Liverpool yang unjuk gigi dan menunjukkan peran vital mereka.
Malam itu Liverpool kembali menjamu Porto, tim yang pernah mereka singkirkan pada babak 16 besar musim lalu. Tim asuhan manajer Juergen Klopp itu pun menang 2-0. Gol pertama dicetak oleh Naby Keita pada menit ke-5 dan gol kedua dicetak oleh Firmino menit ke-26. Dengan kemenangan ini Liverpool punya kans besar kembali lolos ke semifinal. Kedua gol di babak pertama itu lahir dari kontribusi besar lini tengah Liverpool.
Klopp pada laga itu menurunkan trio gelandang Keita, Fabinho, dan Jordan Henderson sebagai starter. Penulis sepak bola ESPN Michael Cox dalam kolomnya sampai menyatakan, “Fabinho-Keita-Henderson harus menjadi trio gelandang yang akan dikenang di Anfield dalam beberapa tahun ke depan.”
Di luar kebiasaannya, Klopp tidak memasang Georginio Wijnaldum yang merupakan gelandang paling konsisten. Namun, kombinasi Fabinho-Keita-Henderson justru menjadi kunci dari serangan-serangan yang mereka bangun ketika trio lini serang Mane-Firmino-Salah mendapat pengawalan yang ketat.
Keita semakin bisa mencari celah untuk ikut meneror gawang lawan. Ia maju ke depan ketika Mane dan Firmino mulai kehabisan ruang gerak. Bola yang ditendang Keita sempat mengenai kaki gelandang Porto, Oliver Torres.
“Keita bertambah bagus menit demi menit pada laga terakhir dan pada laga ini ia terus berkembang,” kata Klopp. Pemain asal Guinea itu juga mencetak gol dalam laga Inggris saat Liverpool mengalahkan Southampton 3-1 pada akhir pekan lalu. Itu merupakan gol pertama Keita untuk Liverpool sejak datang dari RB Leipzig pada awal musim ini.
Sama seperti Keita, Henderson juga bersinar pada laga kontra Southampton dan mencetak gol kemenangan. Tren positif itu dilanjutkan pada laga kontra Porto dan Henderson membuktikan dirinya layak untuk terus menjadi starter. Gol kedua Liverpool ke gawang Porto yang dicetak Firmino tercipta berkat kejelian Henderson. Gelandang dan kapten berusia 28 tahun itu memberikan umpan terobosan kepada Trent Alexander-Arnold, yang kemudian mengumpan kepada Firmino.
Klopp pun menyadari, Henderson tampak gembira mendapatkan posisi yang memberinya keleluasaan menyerang. Sebelumnya Henderson selalu menjadi gelandang bertahan. Dengan adanya Fabinho, Henderson lebih leluasa bergerak ke depan. “Henderson adalah pemain yang brilian. Dia jelas sangat menyukai posisinya sekarang. Selama 3,5 tahun kami tidak menempatkan dia di posisi itu, maafkan saya soal itu,” ujar Klopp.
Gelar ganda
Kemenangan ini pun membuat Van Dijk optimistis timnya bisa meraih dua gelar juara pada musim ini, juara Liga Champions dan Liga Inggris. “Kami harus bisa percaya diri. Saat ini adalah saat yang menyenangkan untuk menjadi pemain Liverpool,” ujarnya.
Pekan depan mereka akan bertandang ke Stadion Dragao, kandang Porto. Di stadion itu, pada musim lalu, Liverpool bisa melibas Porto 5-0 dan membuat Van Dijk dan rekan-rekannya lebih tenang.
Namun, pelatih Porto Sergio Conceicao mengingatkan bahwa pertarungan ini belum usai. “Kami masih punya waktu 90 menit lagi (pada babak kedua) dan kami akan melakukan apapun untuk bisa menang,” ujarnya. (AFP/REUTERS)