KPU Sulsel Masih Fokus Wilayah Tersulit

KOMPAS/RENY SRI AYU

Logistik Pemilu untuk pulau terjauh di Sulsel mulai didistribusikan, Senin (8/4(/2019). Distribusi untuk dua kecamatan di Kabupaten Pangkep yakni Liukang Tangngayya dan Liukang Kalmas adalah yang pertama di Sulsel mengingat jarak dan waktu tempuhnya.

MAKASSAR, KOMPAS - Pihak KPU Sulsel hingga Kamis (11/4/2019) masih fokus mendistribusikan logistik untuk wilayah tersulit. Wilayah ini meliputi daerah yang berada di kepulauan dan pegunungan, yang sebagian masih harus ditempuh dengan berjalan kaki.

Setelah distribusi logistik ke wilayah pulau di Kabupaten  Pengkajene Kepulauan pada Senin (8/4/2019), hari ini Kamis (11/4/2019), logistik untuk pulau-pulau di Kabupaten Selayar diberangkatkan. Jika Kabupaten Pangkep sebagian wilayahnya di kepulauan dan sebagian di darat, maka Selayar adalah kabupaten  yang seluruhnya berada di kepulauan.

“Logistik untuk Selayar berangkat tadi pagi. Selain di ibukota kabupaten atau pulau besar, sebagian logistik langsung didistribusikan ke pulau-pulau kecil. Ada dua daerah pemilihan di Selayar yang tersebar di pulau-pulau kecil. Kami target paling lama tiga hari, semua sudah tiba di pulau,” kata Syarifuddin Jurdi, Komisioner KPU Sulsel yang membidangi logistik, Kamis (11/4/2019) di Makassar.

KOMPAS/RENY SRI AYU

Logistik Pemilu untuk pulau terjauh di Sulsel mulai didistribusikan, Senin (8/4(/2019). Distribusi untuk dua kecamatan di Kabupaten Pangkep yakni Liukang Tangngayya dan Liukang Kalmas adalah yang pertama di Sulsel mengingat jarak dan waktu tempuhnya.

Sedang berlangsung

Perjalanan distribusi logistik ke pulau-pulau umumnya langsung ke TPS. Untuk itu petugas PPK dan pengawas sudah mengawal perjalanan distribusi logistik hingga pencoblosan usai. Nantinya kapal hanya singgah di kecamatan untuk prosedur pelaporan.

Logistik untuk Selayar berangkat tadi pagi. Selain di ibukota kabupaten atau pulau besar, sebagian logistik langsung didistribusikan ke pulau-pulau kecil. Ada dua daerah pemilihan di Selayar yang tersebar di pulau-pulau kecil. Kami target paling lama tiga hari, semua sudah tiba di pulau

Begitu juga yang dilakukan untuk distrubusi di Kecamatan Liukang Tangngayya dan Liukang Kalmas di Pangkep pada Senin lalu Tak hanya seluruh kotak dan surat suara hingga formulir, namun petugas keamanan, PPK dan pengawas sudah ikut dalam pelayaran.

“Kapal berlayar  dan singgah di pulau-pulau yang ada TPS. Tapi sebelumnya kami juga singgah di kecamatan untuk melapor. Ini untuk menghemat waktu dan juga karena keterbatasan kapal pengangkut,” kata Ketia PPK Kecamatan Liukang Tangngayya, Hariadi, Senin lalu.

KOMPAS/RENY SRI AYU

Logistik Pemilu untuk pulau terjauh di Sulsel mulai didistribusikan, Senin (8/4(/2019). Distribusi untuk dua kecamatan di Kabupaten Pangkep yakni Liukang Tangngayya dan Liukang Kalmas adalah yang pertama di Sulsel mengingat jarak dan waktu tempuhnya.

Selain wilayah kepulauan beberapa wilayah pegunungan juga menjadi fokus distrubusi beberapa hari ini. Selain Selayar, hari ini distribusi ke perbatasan Maros-Bone juga dilakukan. Di beberapa bagian, petugas harus berjalan kaki untuk menjangkau TPS.

“Untuk sebagian Tana Toraja dan Toraja Utara, akan diberangkatkan besok. Ini khusus untuk wilayah terpencil di pegunungan. Adapun Luwu Utara yang juga punya dua kecamatan yang jauh yakni Seko dan Rampi, mulai berangkat besok. Intinya untuk daerah yang tersulit ini kami harap selambatnya Minggu semua sudah tiba,” kata Syarifuddin.

Sementara untuk Makassar, distribusi surat suara sudah berangkat sejak Rabu (10/4/2019), karena kecamatan umumnya berada di darat dan hanya satu di kepulauan.

DOKUMENTASI KPU MAKASSAR

Saat ini penyortiran surat suara dan distribusi kotak suara dilakukan KPU Kota Makassar. Target akhir Maret seluruh kotak suara terdistribusi dan dilanjutkan surat suara mulai awal April.

“Untuk Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, satu-satunya di wilayah perairan, rencana akan kami distribusikan Sabtu (15/4/2019). Perjalanannya tidak memakan waktu lama dan TPSnya tidak banyak. Kami optimistis semua tiba pada waktu yang ditentukan,” kata Gunawan Mashar, komisioner KPU Makassar.