Jokowi-Amin Janji Indonesia Maju, Prabowo-Sandi Akan Sumbangkan Gaji
Oleh
A Ponco Anggoro
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengajak segenap pihak untuk tidak takut mengatasi tantangan dan kesulitan. Rasa optimistis harus terus dipupuk. Bersama pasangannya, Ma\'ruf Amin, mereka berkomitmen jika kelak terpilih akan membawa Indonesia menjadi negara maju.
Sementara calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik sejumlah klaim pemerintahan Jokowi. Adapun pasangannya, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan komitmen Prabowo-Sandi untuk tidak mengambil gaji sebagai presiden-wakil presiden jika kelak terpilih.
Hal ini mereka sampaikan saat sesi terakhir di debat pamungkas Pemilu Presiden 2019 di Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Dalam sesi terakhir, setiap pasangan calon diberi kesempatan untuk menyampaikan pernyataan penutup.
"Untuk menjadi negara maju, tantangan juga besar. Namun kita wajib bersyukur. Saat ini, inflasi turun, inflasi pangan rendah, pengangguran turun, kemiskinan sudah satu digit, wajib kita syukuri," kata Jokowi.
Setiap tantangan dan kesulitan yang muncul dalam ikhtiar untuk menjadi negara maju, harus dihadapi. "Tidak boleh takut. Seringkali ketakutan yang membuat menjadi sulit. Jadi jangan pesimistis, mudah menyerah, harus optimis. kita harus selalu optimis," tambahnya.
Ma\'ruf Amin yakin jika dirinya bersama Jokowi terpilih, ekonomi Indonesia semakin maju sehingga kesejahteraan rakyat akan terwujud.
"Reformasi struktural sudah kita mulai sejak 1998 tetapi yang lebih substantif sudah kita rasakan sejak 2014 karena Jokowi-JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla) telah banyak berbuat. Membangun infrastruktur, kebijakan investasi yang positif, dan di bidang sosial mengembangkan jaminan sosial dan bansos," kata Amin.
Namun, pekerjaan ditekankannya belum tuntas. "Makanya kami akan meneruskan upaya itu untuk Indonesia maju," tambah Ma\'ruf Amin.
Sementara Prabowo mengkritisi klaim dana desa yang diagung-agungkan oleh pemerintahan Jokowi. Menurutnya, dana desa yang dasar hukumnya Undang-Undang Desa, diinisiasi oleh dirinya. "Saya inisiator sebagai Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia)," katanya.
"Itu (dana desa) memang hak rakyat. Jadi tak perlu dipolitisasi," tambahnya.
Saham
Selain itu, dia mempertanyakan klaim pemerintahan Jokowi yang disebut telah berhasil menguasai mayoritas saham PT Freeport Indonesia. "Saya ingin pertanyakan karena katanya kita akan kuasai 51 persen tetapi pihak sana (Freeport) sudah melaporkan bahwa keuntungannya mereka kuasai 82 persen, jadi di mana keberhasilan Indonesia?" tanyanya.
Adapun Sandi menyampaikan bahwa dirinya bersama Prabowo berkomitmen untuk tidak mengambil gaji presiden-wakil presiden jika terpilih. "Kami akan memberikan ke negara, kaum yatim, kaum dhuafa," tambahnya.