logo Kompas.id
UtamaTujuan "Holding" BUMN...
Iklan

Tujuan "Holding" BUMN Infrastruktur Belum Disepakati

Rencana pembentukan perusahaan induk BUMN bidang infrastruktur dinilai perlu dipertimbangkan lagi. Penyatuan usaha dianggap berpotensi mengurangi iklim kompetisi yang terbentuk selama ini.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RyJiBKu-sxN3of1hvz-IVcDUtCE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2FWhatsApp-Image-2019-04-12-at-18.16.10_1555068526.jpeg
KOMPAS/NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

JAKARTA, KOMPAS – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menilai rencana pembentukan perusahaan induk atau holding bagi badan usaha milik negara atau BUMN di bidang infrastruktur perlu dipertimbangkan lagi. Penyatuan usaha dinilai berpotensi mengurangi iklim kompetisi dan fleksibilitasnya serta merubah status perseroan bagi anak usaha.

"Saya mempertanyakan apa tujuan pembentukan holding (BUMN) infrastruktur. Jika disatukan, badan usaha yang bisa ikut lelang proyek jadi sedikit," kata Basuki di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000