Warga Mesir Antusias Ikuti Pemungutan Suara di Kompleks KBRI Kairo
Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN (DARI KAIRO, MESIR)
·3 menit baca
KAIRO, KOMPAS — Warga negara Indonesia di Mesir, Sabtu (13/4/2019), berduyun-duyun menuju tempat pemungutan suara di kompleks Kedutaan Besar RI di Kairo untuk memberikan hak suara mereka dalam pemilu presiden dan pemilu legislatif secara serentak. Dijadwalkan, penghitungan suara akan dilakukan pada 17 April.
Pemungutan suara berlangsung mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 waktu setempat. Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Mesir menyediakan bus-bus untuk menjemput WNI di sejumlah lokasi di Kairo yang akan memberikan suaranya mulai pukul 07.00. Dengan penjemputan itu, diharapkan sebanyak mungkin WNI di ”Negeri Seribu Menara” itu menggunakan hak pilihnya.
WNI di Mesir yang tercatat memiliki hak suara sebanyak 7.671 orang. Berdasarkan pengamatan Kompas, WNI di Mesir yang sebagian besar adalah mahasiswa Universitas Al-Azhar sangat antusias memberikan hak suaranya. WNI terlihat mengantre untuk masuk ke kompleks KBRI Kairo guna memberikan hak suara mereka di TPS-TPS yang tersebar di lingkungan kompleks tersebut.
Mereka tampak bersemangat, bahkan di beberapa lokasi di kompleks KBRI terlihat kerumunan WNI yang mengantre. Secara keseluruhan, proses pemungutan suara berlangsung tertib dan damai.
”Saya senang sekali melihat jalannya pemilu di Mesir yang sangat meriah dan ada semangat kekeluargaan. Pemilu berjalan sangat aman dan damai. Ini betul terasa pesta demokrasi,” ujar Duta Besar RI untuk Mesir Fauzy Helmy.
Ia menyebutkan, pendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa berswafoto bersama di tengah proses pencoblosan suara. Suasana pemungutan suara terasa semakin riang gembira berkat hiburan musik dangdut.
Terdapat 15 TPS yang tersebar di kompleks KBRI Kairo. Bagi WNI yang tinggal di kota-kota lain, seperti Alexandria dan Ismailia, PPLN telah menyediakan fasilitas pemungutan suara melalui kotak suara keliling (KSK) agar mereka bisa memberikan hak suara.
Di kompleks KBRI Kairo, panitia melalui pengeras suara mengimbau WNI yang telah selesai memberikan hak suaranya agar segera mendatangi bus-bus yang telah menunggu untuk mengantar mereka kembali ke tempat tinggal masing-masing. Hal dimaksudkan untuk menghindari penumpukan WNI di kompleks KBRI yang luasnya terbatas. Dengan pengaturan seperti itu, diharapkan kenyamanan WNI lainnya yang akan mengikuti pemungutan suara tidak terganggu.
Ketua PPLN Mesir Muhammad Amin Samad kepada Kompas mengatakan, proses pemungutan suara berjalan lancar dan diharapkan lebih dari 70 persen WNI di Mesir yang memiliki hak suara bisa menggunakan hak suaranya.
WNI yang tidak memiliki dokumen seperti paspor bisa memberikan hak suaranya melalui prosedur khusus.
”Kami telah menyediakan bus-bus untuk antar jemput WNI di Kairo agar sebanyak mungkin mereka memberikan hak suaranya. Untuk akomodasi, disediakan sekadarnya, seperti air mineral,” ujarnya.
Setelah selesai proses pencoblosan suara pada pukul 18.00, lanjut Samad, kotak suara akan digembok dan dikunci dengan empat gembok dan kunci. PPLN, Panwaslu, pihak keamanan, dan sekretariat masing-masing memegang gembok dan kunci itu agar keamanan kotak suara terjamin sampai dibuka untuk penghitungan suara pada 17 April.
Samad mengungkapkan, kotak-kotak suara akan dijaga selama 24 jam dan tim penjaga akan bergilir secara bergantian menjaga kotak-kotak suara itu. ”WNI yang tidak memiliki dokumen seperti paspor bisa memberikan hak suaranya melalui prosedur khusus,” lanjutnya.
Di Mesir terdapat relawan pendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Relawan tersebut menggelar kampanye cukup intensif di kalangan internal komunitas WNI di Mesir.
Relawan Jokowi-Amin pernah mengundang Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab guna menyampaikan orasi kampanye di depan massa WNI pendukung pasangan Jokowi-Amin pada Rabu (10/4/2019) di Kairo.