Indonesia Kembali Buka Peluang Lolos ke Piala Dunia
Oleh
Emilius Caesar Alexey dari Ulan Bator, Mongolia
·3 menit baca
ULAN BATOR, KOMPAS – Tim catur Indonesia kembali membuka peluang untuk lolos ke Piala Dunia Catur 2019 setelah GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia merebut kemenangan pada babak ketujuh Eastern Asia Chess Championships 2019, Sabtu (13/4/2019) di Ulan Bator, Mongolia. Babak ketujuh ini juga menjadi babak keberuntungan tim Indonesia karena IM Irene Kharisma Sukandar dan WIM Chelsie Monica Sihite juga meraih kemenangan.
Wartawan KOMPAS Emilius Caesar Alexey dari Ulan Bator melaporkan, Medina kembali naik ke posisi ketiga setelah mengalahkan WFM Boldbaatar Altantuya dari Mongolia dalam laga selama lima jam. Dengan kemenangan itu, Medina mengumpulkan 5 poin turnamen dan hanya terpaut 1 poin dari pemuncak klasemen Turmunkh Munkhzul dari Mongolia.
Dengan dua babak tersisa, Medina masih dapat merebut posisi pertama jika memenangi dua babak tersebut dan Munkhzul tersandung pada kedua babak itu. Medina berpeluang menantang Munkhzul pada babak terakhir jika dapat mengalahkan rekan senegaranya Chelsie Monica pada babak kedelapan.
Laga Medina melawan Altantuya berlangsung imbang sampai langkah ke-50. Keduanya masih memiliki menteri dan dua benteng. Medina ditambah dua gajah dan Altantuya ditambah dua kuda. Dengan posisi saling mengunci, laga itu seharusnya berakhir remis.
Medina beruntung karena Altantuya mulai mengalami krisis waktu sehingga pecatur tuan rumah itu memaksa diri membongkar pertahanan bidak yang mengunci di tengah.Waktu yang semakin sempit membuat Altantuya salah mengambil keputusan menyerang sayap menteri sehingga memberi peluang Medina mengadu benteng di sayap raja dan mendorong bidak untuk promosi.
Altantuya akhirnya menyerah pada langkah ke-72 saat semua kemungkinan hanya membuat dia akan mati dalam lima langkah.
Pada laga lainnya, Susanto Megaranto juga menjaga peluang merebut tiket ke Piala Dunia Catur 2019 setelah mengalahkan Bazar Khatanbaatar. Susanto menempati posisi keempat dengan mengumpulkan 5 poin dan hanya terpaut 1 poin dari pemuncak klasemen dan 0,5 poin dari posisi kedua. Susanto hanya perlu menembus dua besar untuk lolos ke Piala Dunia.
Susanto mempelajari permainan peraih gelar grand master generasi awal Mongolia itu melalui riset komputer. Dengan mengenal gaya permainan lawan memudahkan Susanto menjebak Khatanbaatar untuk mengadu menteri dan sekaligus memukul benteng. Susanto kemudian memaksakan adu benteng sehingga grand master termuda Indonesia itu unggul satu benteng dan akhirnya memaksa Khatanbaatar menyerah.
“Kami bergembira karena peluang Indonesia masih terbuka. Kami mendorong Susanto dan Medina terus berjuang untuk mewujudkan mimpi merebut tiket ke Piala Dunia,” kata Retno Artsanti, perwakilan Japfa sebagai sponsor dan ketua kontingen Indonesia.
Kebahagiaan tim Indonesia semakin lengkap setelah Irene kembali merebut kemenangan dengan mengalahkan Mandukhai Myagmarsuren dari Mongolia dan naik ke posisi ke-14. Meskipun harapan untuk merebut tiket ke Piala Dunia sudah hilang, Irene bertekad untuk memenangi dua laga tersisa.
Chelsie Monica juga meraih kemenangan atas WGM Than Tu Le dari Vietnam. Dengan kemenangan itu Chelsie mengumpulkan 4,5 poin dan menempati posisi ketujuh.
“Keberhasilan hari ini menebus kegagalan pada babak keenam. Kami minta Susanto dan Medina fokus untuk memenangi dua babak terakhir agar bisa merebut tiket ke Piala Dunia,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Percasi.