KPU menemukan banyaknya surat suara yang rusak di sejumlah daerah. Kebutuhan surat suara itu harus segera dipenuhi, apalagi pelaksanaan pemungutan suara semakin dekat.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum mempercepat pengiriman surat suara baru untuk memperbaiki surat suara rusak. Percepatan mendesak dilakukan untuk daerah tertentu karena pelaksanaan pemungutan suara semakin dekat. Pengiriman logistik pemilu itu difokuskan di sejumlah wilayah di Indonesia bagian timur.
Hal itu disampaikan salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra, di Jakarta, Minggu (14/4/2019). Berdasarkan hasil penyortiran surat suara di KPU daerah, beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Maluku Utara memiliki surat suara rusak terbanyak.
”Saat ini, di beberapa daerah ada masalah terlalu banyak logistik yang di-riject. Ada yang kerusakannya sampai 30 persen di satu provinsi, seperti di NTT. Sekarang sedang kita upayakan agar surat suara baru segera terkirim dengan cepat dan tepat waktu karena waktu pencoblosan tinggal beberapa hari lagi,” kata Ilham.
Untuk mempercepat proses pengiriman, ia mengatakan, KPU akan meminta bantuan TNI agar distribusi dapat dilakukan menggunakan alutsista mereka. KPU pun sedang memproses pengiriman surat ke Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar surat suara baru dapat terkirim tepat waktu.
”Kami sudah bersurat ke Panglima TNI agar bisa segera dibantu agar kemudian beberapa logistik ini bisa sampai ke tempat tujuan dengan tepat waktu,” lanjutnya.
Kerja sama itu juga dilakukan untuk mempercepat pengiriman logistik lain yang dibutuhkan daerah-daerah lainnya. Pembaruan surat suara penting karena surat suara yang dikategorikan rusak berisiko tidak sah jika terpakai.
Sampai hari ini, persiapan logistik untuk pemungutan suara di dalam negeri sudah mencapai 95 persen.