Kris Mada dari Kuala Lumpur, Malaysia Harry Bhaskara dari Brisbane, Australia Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir Denty P Nastitie dari Paris, Perancis
·3 menit baca
KUALA LUMPUR, KOMPAS — Pemungutan suara di Malaysia tetap akan dilakukan sesuai jadwal meski di Selangor ada temuan kasus surat suara yang diduga telah dicoblos. Sementara itu, pemungutan suara di sejumlah negara, Sabtu (13/4/2019), berjalan lancar dan diikuti dengan antusias oleh para pemilih.
Antusiasme warga untuk memilih, antara lain, terlihat di Australia, Mesir, dan Perancis.
Pemungutan suara yang digelar di Brisbane, Australia, bahkan menghadirkan suasana pesta. Di lantai dasar gedung sekolah di bilangan Sherwood, dekat pusat kota Brisbane, berjajar kios penjual makanan. Selesai memasukkan suara di lantai dua, pemilih turun ke lantai dasar untuk berwisata kuliner Nusantara di tengah alunan musik dan tari-tarian. Di tempat ini disediakan dua tempat pemungutan suara (TPS). Menurut daftar di TPS, ada sekitar 1.700 pemilih di daerah ini.
Warga negara Indonesia di Paris menjadikan pemungutan suara yang kemarin digelar di kota itu juga sebagai ajang bersilaturahmi dan untuk mengobati rindu dengan makanan asal Tanah Air. Di KBRI Paris ada penjual makanan-makanan khas Indonesia. Setelah mencoblos, WNI membeli makanan dan menyantap makan siang sambil bercengkerama.
Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Paris, Rudjimin, mengatakan, ada sekitar 2.000 pemilih di wilayahnya yang terdaftar, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan 700 pemilih di Pemilu 2014.
Di kompleks Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir, terdapat 15 TPS. Meski para pemilih harus antre untuk masuk ke kompleks KBRI guna memberikan suara di TPS yang ada di tempat itu, pencoblosan berlangsung tertib dan damai.
Malaysia
Pemungutan suara di Malaysia akan digelar hari Minggu ini. PPLN Kuala Lumpur, Malaysia, Agung Cahaya Sumirat mengatakan, ada 255 TPS untuk 127.044 pemilih yang hari ini akan menggunakan haknya.
PPLN Kuala Lumpur mencatat 558.873 pemilih terdaftar untuk wilayah Kuala Lumpur dan sekitarnya. Dari jumlah itu, 319.293 pemilih memberi suara melalui pos dan 112.536 lainnya melalui kotak suara keliling. Pemilihan melalui pos dan kotak suara keliling diselenggarakan untuk pemilih yang jauh dari TPS.
Surat suara Pemilu 2019 yang telah dicoblos dan ditemukan di Selangor, Malaysia, Kamis lalu, diduga berasal dari pemilihan lewat pos. Persoalan itu membuat PPLN Kuala Lumpur diperiksa sejak Jumat siang hingga Sabtu dini hari oleh Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu. ”Hasilnya akan diplenokan di Jakarta,” kata anggota KPU, Ilham Saputra.
Sementara itu, perwakilan sejumlah partai pengusung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno di Kuala Lumpur mengeluarkan pernyataan bersama. Mereka meminta surat suara yang telah dicoblos yang ditemukan di Selangor dinyatakan tidak sah. ”Tak boleh dihitung,” kata Ketua Partai Nasdem Malaysia Tengku Adnan.
Mereka juga menyerahkan penyelidikan kasus itu kepada Polis Diraja Malaysia dan pihak berwenang di Indonesia.
Laporan
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani, menyampaikan, pihaknya menerima laporan dugaan kecurangan dalam pemungutan suara di Belanda dan Arab Saudi. ”Namun, laporan itu masih harus divalidasi, diklarifikasi, dan dikonfirmasi terlebih dulu. Prinsipnya kami ingin pemilu berjalan jujur dan adil,” katanya.
Menurut Ketua Bawaslu Abhan, hingga kemarin malam, pihaknya belum menerima laporan terkait kecurangan yang diduga terjadi di Belanda dan Arab Saudi. (AGE/FRD/GAL)