Ifa Isfansyah Menyensor Film Tak Menghilangkan Makna Cerita

DONNY ERLAMBANG RESSU

Ifa Isfansyah

Sutradara dan produser Ifa Isfansyah berusaha menyesuaikan standar yang diatur Lembaga Sensor Film agar film terbarunya “Kucumbu Tubuh Indahku” bisa diputar di bioskop. Film yang disutradarai Garin Nugroho ini berkisah tentang seorang penari Lengger di sebuah desa kecil di Jawa bernama Juno. Cerita ini diambil dari kisah hidup penari dan koreografer Rianto.

“Film ini awalnya di buat pasar utamanya memang bukan di bioskop tetapi untuk mengikuti film festival terlebih dahulu. Untuk di film festival kita membuat dengan tidak ada bagian yang dipotong sedikit pun,” kata Ifa saat berkunjung ke Menara Kompas, di Jakarta, Senin (8/4/2019).

KOMPAS

Produser film Kucumbu Tubuh Indahku, Ifa Isfansyah mengaku sangat ingin mendukung visi sutradara dalam setiap film yang diproduksi.

Ifa mengatakan, bagian film yang disensor atau dipotong hanya bagian yang teknis. Meski begitu, Ifa menjanjikan, beberapa bagian yang dipotong tidak akan menghilangkan makna dari film tersebut. Shooting film dilakukan selama sebelas hari dengan mengambil lokasi di Gunung Kidul dan Sleman, Yogayakarta.

“Film ini sebenarnya sudah rilis pada bulan Agustus tahun lalu di Venice. Bagi saya setahun merupakan waktu yang standar di sirkuit film internasional sebelum masuk ke Indonesia,” ucap pria kelahiran Yogyakarta ini. (*)