JAKARTA, KOMPAS — Kalangan pengusaha berharap pelaksanaan Pemilihan Umum 17 April 2019 sampai dengan pelantikan presiden-wakil presiden terpilih berjalan aman sehingga kegiatan ekonomi tidak terganggu. Kesuksesan pelaksanaan pemilu akan membuat perekonomian Indonesia semakin kuat di tengah kondisi perekonomian global yang kurang menentu.
”Kami berharap stabilitas politik dan keamanan tetap terjaga karena sangat penting untuk keberlanjutan usaha di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman di Jakarta, Minggu (14/4/2019).
Adhi juga mengapresiasi pelaksanaan kampanye selama tujuh bulan berjalan baik dan aman. Situasi yang kondusif itu perlu terus dipertahankan.
Sebaliknya, lanjut Adhi, jika kondisi tidak berlangsung aman, perekonomian Indonesia akan terganggu dan berdampak negatif bagi masyarakat secara umum. Apalagi, kondisi ekonomi global dinilai belum menentu dan pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan melambat.
Ia menambahkan, investor, baik di investasi langsung maupun investasi portofolio, masih mengamati dan menunggu apakah pemilu berjalan aman untuk melakukan investasi.
Adhi menambahkan, kalangan pengusaha ingin masyarakat merasakan pemilu sebagai pesta demokrasi yang gembira serta jauh dari rasa takut dan cemas. Oleh karena itu, pada 17 April 2019, pelaku usaha dari berbagai sektor, seperti industri makanan dan minuman, produk tekstil, mode, dan sektor lain, membuat kegiatan ”Klingking Fun”. Kegiatan ini merupakan pemberian diskon bagi masyarakat dengan menunjukkan jari yang tercelup tinta saat mencoblos.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pelaku Usaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengungkapkan, stabilitas politik dan keamanan sangat penting bagi pengusaha agar pelaku usaha bisa melakukan kegiatan ekonomi dengan baik.
Tutum menilai, perekonomian Indonesia berjalan pada rel rel yang benar dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen. Sejumlah tantangan memang perlu terus diatasi. (FER)