JAKARTA KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Jakarta Timur bergerak cepat mendistribusikan logistik Pemilu 2019 dari kecamatan ke setiap kelurahan. Ditargetkan Selasa (16/4/2019) pagi semua logistik sudah berada di semua kelurahan Jakarta Timur.
Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan Kramatjati, Puspita Andayani, saat ditemui di GOR Balai Rakyat, Jakarta, Senin malam, mengatakan, dari 7 kelurahan di Kecamatan Kramatjati, baru Kelurahan Cawang dan Batu Ampar yang menerima logistik Pemilu 2019.
”Kami terus berupaya kerja cepat dan cermat sehingga besok pagi distribusi logistik sampai di seluruh kelurahan di Kecamatan Kramatjati yang tersebar di 814 TPS,” kata Andayani.
Pemilu 2019 yang berbeda dengan pemilu sebelumnya menjadi tantangan bagi setiap petugas yang mendistribusikan logistik. Ketua KPU Jakarta Timur Wage Wardana mengatakan, jumlah logistik yang banyak dan kurangnya petugas membuat pihaknya harus bekerja ekstra agar semua kebutuhan logistik pemilu sampai dengan aman dan tidak ada surat suara yang cacat. Berdasarkan data KPU Jakarta Timur, ada 7 Kecamatan di Jakarta Timur dan 65 kelurahan dengan total 8.274 TPS.
”Pemilu 2019 kita nyoblos empat surat suara, yakni untuk presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, dan DPRD. Dalam prosesnya, kita perlu teliti memilah surat suara yang banyak tersebut dan pasti memakan waktu. Meski begitu, maksimal Selasa pagi sudah terdistribusi semua. Sampai malam ini, ada 20 kelurahan yang sudah menerima logistik,” tutur Wage.
Dari pantauan pada pukul 17.00 WIB, di GOR Balai Rakyat, Kecamatan Kramatjati, sejumlah petugas sedang melipat surat suara serta mengecek kualitas dan kelengkapan logistik.
Sekitar pukul 19.00 WIB, semua surat suara sudah terpilah dan siap didistribusikan tiga truk yang terparkir di pintu masuk GOR Balai Rakyat. Sejumlah petugas keamanan bersiaga mengamankan kotak suara yang akan dikirim ke seluruh kelurahan di Kecamatan Kramatjati.
Petugas PPSU
Wage mengatakan, dengan banyaknya surat suara dan minimnya petugas, upaya yang dilakukan KPU Jakarta Timur untuk mempercepat proses distribusi logistik adalah dengan meminta bantuan tambahan petugas ke pihak kelurahan.
Hadi Irawan (31), Ahmad (41), dan Fahrozi (26) adalah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang diminta untuk membantu memasukkan surat suara yang sudah terpilah ke dalam kotak suara. Mereka juga membersihkan sampah kertas yang berserakan di lantai GOR Balai Rakyat.
Hadi menyebutkan, mereka diperbantukan sejak logistik tiba di Kecamatan Kramatjati, Sabtu, 13 April. ”Kami masuk shift sore. Pukul 16.00 sudah membantu petugas di GOR, menggantikan teman-teman PPSU yang shift pagi. Jadi, kami juga diawasi kerjanya agar tidak salah,” lanjutnya.
Hadi mengatakan, meski pihaknya dimintai bantuan, tugasnya sebagai pasukan jingga tidak boleh ditinggalkan. Mereka tetap harus bekerja seperti biasa. ”Pukul 07.00-10.00 WIB bersih-bersih dulu, siang lanjut lagi hingga pukul 13.00 WIB. Baru setelah itu kami ke GOR. Demi kelancaran pemilu, kami siap membantu dan kerja lembur,” ujarnya.