Kepolisian Daerah Bali didukung Komando Daerah Militer IX/Udayana menjamin keamanan masyarakat di Bali untuk menggunakan hak pilih dalam Pemilu, Rabu (17/4/2019).
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kepolisian Daerah Bali didukung Komando Daerah Militer IX/Udayana menjamin keamanan masyarakat di Bali untuk menggunakan hak pilih dalam pemilu, Rabu (17/4/2019). Situasi keamanan di Bali dinyatakan masih sangat kondusif.
Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose menegaskan hal itu bersama Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto di Polda Bali, Kota Denpasar, seusai mengikuti telekonferensi tentang rapat persiapan Pemilu 2019 di Polda Bali, Senin (15/4). ”Kami, Polda Bali bersama Kodam Udayana, menjamin keamanan di Bali,” kata Golose.
Benny menyatakan, keamanan Bali masih terjaga menjelang hari pemungutan suara 17 April. ”Dari pemaparan dalam video konferensi tadi, Bali di luar daerah yang dinilai sangat rawan,” katanya. ”Kami diingatkan Panglima TNI untuk membantu penebalan (pengamanan) dan mendukung Polri,” ujar Benny.
Telekonferensi terkait persiapan akhir Pemilu 2019 di Bali, Senin, dilangsungkan di aula Gedung Rupatama Polda Bali. Telekonferensi di Polda Bali digelar tertutup dan dihadiri para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali dan juga Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan.
Adapun konferensi persiapan akhir pemilu itu digelar di Jakarta dan dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Terkait pengarahan dalam telekonferensi, Golose menyatakan bahwa Kepala Polri memerintahkan kepolisian daerah tidak mengizinkan pawai atau keramaian massa untuk merayakan kemenangan dari salah satu kontestan peserta Pemilu 2019 sebelum KPU mengumumkan hasil resmi penghitungan perolehan suara Pemilu 2019. ”Sesuai perintah Kepala Polri, saya tidak akan memberikan izin untuk perayaan atau konvoi yang menimbulkan kerawanan,” ujar dia.
Secara terpisah, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi Polda Bali dan Kodam IX/Udayana yang menjamin keamanan di Bali, terutama menjelang hari pemungutan suara. ”Dari hasil perbincangan kami di Polda Bali, Bali dinilai masih kondusif,” kata Koster di Kantor Gubernur Bali.
Hal senada disampaikan Lidartawan. Dihubungi seusai mengikuti telekonferensi di Polda Bali, Lidartawan menilai jaminan keamanan dari Polda Bali dan Kodam IX/Udayana akan memberikan pengaruh positif kepada masyarakat sehingga masyarakat yang memiliki hak pilih akan beramai-ramai ke tempat pemungutan suara karena masyarakat merasa aman dan nyaman.
Terkait pengamanan Pemilu 2019 di Bali, Polda Bali menyiapkan sekitar 1.800 personel polisi dari Polda Bali sebagai satuan tugas pengamanan yang membantu pengamanan dari kepolisian resor di Bali selama masa pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Kesiapan pengamanan Polda Bali itu ditunjukkan dalam apel pergeseran personel di Polda Bali, Senin. Pengamanan di Bali juga didukung Kodam IX/Udayana dengan mengerahkan sekitar 790 tentara yang disiagakan di sembilan kepolisian resor di seluruh Bali.