Sempat Bertemu Dahlan, Mahfud MD Sudah Punya Pilihan
Oleh
Fajar Ramadhan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, mengaku sempat bertemu Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN yang telah menyatakan dukungan kepada capres-cawapres 02, di Jakarta, Senin (15/4/2019). Namun, Mahfud menegaskan, pertemuan itu tidak membahas soal pilihan di pilpres.
Ketika ditanya wartawan, Mahfud mengungkapkan kriteria calon presiden yang akan ia pilih pada Pemilu 17 April 2019. Meski tidak menyebutkan nama, ia meyakini publik sudah mengetahui sosok pilihannya tersebut.
Mahfud menyebutkan, dari segi rekam jejaknya, sosok presiden pilihannya punya karakter yang bersih dan tidak pernah terlibat pelanggaran hukum. Juga tidak terlibat korupsi atau pun tindak kriminal. Di antara dua calon presiden yang ada, sosok pilihannya punya sikap yang jelas dalam merespons aspirasi.
“Yang satu lebih aspiratif mendengarkan pendapat orang, yang satu ini tidak,” ungkap Mahfud saat ditemui dalam acara "Milenial Indonesia Memilih" di Jakarta, Senin (15/4/2019).
Selain itu, sosok pilihannya juga lebih teruji dari segi pengalamannya. Dari kriteria yang sudah ia sebutkan, Mahfud yakin publik sudah bisa mengukur sendiri pilihannya dalam pemilu nantinya. “Tentu dengan ukuran-ukuran tadi sudah bisa diduga saya memilih siapa,” ujarnya.
Hal tersebut sekaligus menepis anggapan bahwa Mahfud bersikap netral selama ini. Padahal, pilihannya tersebut sudah ia tentukan sejak jauh-jauh hari. Ia memastikan akan menggunakan hak pilihnya tersebut di Yogyakarta.
“Salah jika orang mengatakan saya tidak akan memilih atau netral, salah itu. Sekarang saya tidak boleh menyebutkan saya milih siapa, ini masa tenang,” kata Mahfud yang tak mau menyebutkan nama capres pilihannya karena saat ini masa tenang.
Saat bertemu Dahlan
Mahfud menyampaikan, ia sempat bertemu dengan Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Senin ini di Jakarta. Namun, ketika ditanya soal tempat pertemuan mereka yang lebih spesifik, Mahfud tidak menjawabnya.
Beberapa hari lalu Dahlan telah mengalihkan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Mahfud mengatakan, pertemuan dengan Dahlan adalah untuk membahas mengenai situasi politik dan perkembangannya. Utamanya pasca-pemilu, seperti apa negara akan dikelola.
Wartawan sempat menanyakan apakah pertemuannya dengan Dahlan terkait dengan pilihan dalam Pilpres 2019 atau tentang pilihan politik keduanya, Mahfud menampiknya. Ia mengaku, dirinya dan Dahlan punya pilihan masing-masing. Pertemuan itu bukan untuk membicarakan hal tersebut.
“Kita punya pilihan sendiri-sendiri, seperti saya juga punya pilihan sendiri. Mungkin Pak Dahlan Iskan punya pilihan sendiri,” katanya.
Selain itu, keduanya juga membicarakan tentang akun Twitter Dahlan yang diretas. “Sudah normal lagi tapi followers-nya 2,2 juta hilang, nggak ada lagi follower-nya. Saya bertemu Dahlan Iskan untuk mendiskusikan itu,” katanya.
Milenial potensial
Dalam acara "Milenial Indonesia Memilih" yang ia hadiri, Mahfud menyampaikan pentingnya memilih bagi kelompok milenial. Seruan tersebut ia sampaikan di hadapan para influencer. Menurutnya, suara milenial sangat potensial untuk menentukan masa depan bangsa.
“Sangat menentukan. Ada sekitar 51 juta pemilih milenial. Kalau semua atau 90 persen saja hadir, warna Indonesia ke depan akan ditentukan oleh mereka,” katanya.
Komedian Arie Kriting juga turut menyerukan hal yang sama. Menurutnya, pemilu adalah ruang bagi anak muda untuk ambil bagian dalam proses demokrasi. Ia mengingatkan bahwa keterlibatan anak muda dalam proses demokrasi sudah terjadi sejak sumpah pemuda.
“Milenial harus datang, lupakan ego, jangan malas. Lima menit di TPS adalah lima menit untuk masa depan bangsa,” ujarnya.