Distribusi untuk Dua Kabupaten di Papua Belum Tuntas
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS - Hingga Selasa (16/4/2019), distribusi logistik Pemilu 2019 untuk dua kabupaten di Papua, yakni Yahukimo dan Intan Jaya, masih belum tuntas. Sebanyak 21 distrik (setingkat kecamatan) di dua kabupaten tersebut belum mendapatkan logistik pemilu yang diduga akibat kondisi cuaca buruk.
Hal ini diungkapkan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Jamaluddin di Jayapura, Selasa malam. Jamaluddin mengatakan, berdasarkan laporan anggota Bawaslu di lapangan, keterlambatan logistik pemilu dialami oleh 14 distrik di Yahukimo dan 7 distrik di Intan Jaya.
Logistik untuk kedua kabupaten itu didistribusikan menggunakan sarana transportasi udara. "Logistik pemilu masih berada di Dekai, ibu kota Yahukimo. Sementara untuk Intan Jaya, logistik pemilu masih berada di Sugapa dan Nabire," papar Jamaluddin.
Ia mengatakan, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) di dua kabupaten tersebut akan berupaya mengirimkan logistik pemilu untuk seluruh distrik itu pada Rabu (17/4) pagi. "Kemungkinan besar warga di 21 distrik tak dapat mengikuti pemilu tepat waktu. Kami akan berkoordinasi dengan Bawaslu Intan Jaya dan Bawaslu Yahukimo untuk membicarakan terkait pleno pemilu susulan bagi warga di 21 distrik ini," tutur Jamaluddin.
Selain dua kabupaten itu, Jamaluddin menambahkan, Bawaslu Papua juga belum mendapatkan laporan distribusi logistik pemilu untuk lima distrik di Kabupaten Tolikara.
Niko Tunjangan, anggota Bawaslu Papua, berpendapat, seharusnya distribusi logistik ke tingkat distrik sudah terselesaikan pada H-2. "Seharusnya distribusi logistik untuk Pilpres dan pemilu legislatif pada H-1 telah mencapai setiap kampung di distrik tersebut," kata Niko.
Kami tak bisa memaksakan pilot untuk membawa logistik pemilu karena kondisi cuaca sangat berkabut sejak pukul 16.00 WIT.
Ia pun menilai penyebab keterlambatan distribusi logistik pemilu ke daerah pedalaman di Papua karena kurangnya persiapan dari pihak KPU di daerah. "Idealnya mereka sudah mempersiapkan segala keperluan dan penyediaan transportasi agar tahapan distribusi tetap berjalan sesuai jadwal," tutur Niko.
Ketua KPU Kabupaten Yahukimo Didimus Busup, ketika dikonfirmasi, membenarkan distribusi logistik ke 14 distrik di kabupaten itu tertunda. "Kami tak bisa memaksakan pilot untuk membawa logistik pemilu karena kondisi cuaca sangat berkabut sejak pukul 16.00 WIT," tutur Didimus.
Ia pun menyatakan akan berkoordinasi dengan KPU Papua terkait pengajuan pemilu susulan untuk pemilih di 14 distrik ini.