Arsenal menepis label buruk saat tandang ke kandang lawan. Tim asal London ini membuktikan diri jago bermai di markas tim lawan, seperti yang dibuktikan saat mengalahkan Watford.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
WATFORD, SENIN – Arsenal menjadi satu-satunya tim di Liga Primer Inggris yang selalu kebobolan ketika bertandang ke markas lawan musim ini. Tren buruk pertahanan itu berakhir pada Selasa (16/4/2019) dini hari waktu Indonsia barat, saat tim asuhan Unai Emery mencuri kemenangan 1-0 atas Watford, di Stadion Vicarage Road.
Setelah 16 pertandingan tandang musim ini, akhirnya Arsenal mampu menjaga gawangnya tetap perawan hingga akhir laga. Kutukan itu berhasil dilalui walaupun "The Gunners" tampil kurang baik sepanjang laga melawan Watford yang bermain dengan 10 orang pemain sejak menit-menit awal.
"Hasil tidak kebobolan ini sangat penting. Ini akan memberikan kami percaya diri yang sedang konsisten bagus saat bertahan," kata Emery kepada BBC seusai laga tersebut.
Dalam tiga musim terakhir, Mesut Ozil dan rekan-rekan selalu kurang percaya diri ketika main di kandang lawan. Pada dua musim sebelumnya, Arsenal hanya "berhasil" satu kali mempertahankan gawangnya tidak kebobolan saat bertandang.
Kemenangan itu sangat berarti bagi skuad "The Gunners". Sebab, mereka masih harus menjalani dua partai tandang dari empat laga di sisa musim, melawan Wolverhampton Wanderers dan Leicester City. Keduanya sangat baik ketika bermain sebagai tuan rumah. Arsenal akan lebih mudah memenangkan dua laga itu, jika pertahanannya tidak kebobolan. Dua kemenangan tandang itu krusial mengingat mereka sedang dalam perburuan tiket kualifikasi Liga Champions musim depan.
Saat ini, Arsenal berada di peringkat ke-4 klasemen sementara dengan 66 poin, tertinggal satu poin dari peringkat ke-3, Tottenham Hotspur. Sementara itu, dua tim lainnya terus menguntit, Chelsea (66 poin) yang sudah memainkan satu laga lebih dan Manchester United (64 poin).
"Saya kira ini menjadi pertanda baik untuk pertandingan selanjutnya. Kami yakin bisa terus berada di empat besar dengan kepercayaan diri setelah membawa tiga poin ke kandang," kata pencetak gol semata wayang Pierre-Emerick Aubameyang.
Penampilan ini juga bisa sedikit banyak memengaruhi mental Arsenal sebelum menjalani leg kedua perempat final Liga Europa. Pada tengah pekan nanti, mereka yang sudah unggul agregat 2-0, akan bertandang ke markas Napoli.
Sangat rapuh
“The Gunners” yang memulai dengan formasi 4-2-3-1, langsung mengejutkan tim tuan rumah pada awal pertandingan. Penyerang asal Gabon Aubameyang membuka keunggulan pada menit ke-10 memanfaatkan blunder kiper Ben Foster yang terlambat menyapu bola.
Petaka datang kepada tuan rumah satu menit setelah kebobolan. Kapten sekaligus penyerang andalan mereka, Troy Deeney, diusir wasit Craig Pawson karena tertangkap menyikut wajah gelandang Arsenal, Lucas Torreira.
Setelah beramin dengan 10 orang pemain, Watford justru lebih frontal mengancam pertahanan Arsenal. Namun, sejumlah peluang itu berhasil diamankan oleh kiper Bernd Leno yang tampil gemilang kemarin.
Di babak kedua, Emery memasukkan Ozil, Henrikh Mkhitaryan, dan Ainsley Maitland-Niles dari bangku cadangan. Pergantian itu nyaris membuahkan hasil ketika Mkhitaryan mendapatkan peluang emas berhadapan dengan Foster. Sayangnya tendangan itu masih membentur kaki kiper asal Inggris itu.
Walaupun kehilangan satu pemain, Watford terus menekan pada 15 menit terakhir. Mereka menciptakan peluang emas, salah satunya dari penyerang Andre Gray. Namun, Gray yang sudah melewati Leno tidak berhasil menyarangkan bola. Sepakannya dihadang oleh Niles yang berjaga di depan garis gawang.
Foster meminta maaf kepada tim karena blundernya menyebabkan kekalahan. "Saya mencoba membawa bola ke kiri, tetapi Aubameyang sangat cepat. Saya ingin membuang bola secepat mungkin, tetapi tertahan olehnya," katanya. (AP/REUTERS)