JAKARTA, KOMPAS – Koalisi Indonesia Adil Makmur optimistis dapat meraih kemenangan dalam Pemilu 2019 yang akan digelar besok, Rabu (17/4/2019). Bahkan, Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, menargetkan perolehan suara sebesar 63 persen. Bahkan Prabowo mengklaim kemenangan di sejumlah negara yang telah melaksanakan pemungutan suara terlebih dahulu.
Koalisi Indonesia Adil Makmur menggelar doa lintas agama di kediaman Prabowo Subianto, di Jakarta, Selasa malam (16/4/2019). Doa yang berlangsung secara tertutup itu dihadiri sejumlah petinggi partai politik dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Salahuddin Uno.
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Anggota Dewan Pengarah BPN Fadli Zon, dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto.
Prabowo, usai kegiatan tersebut, mengatakan, doa lintas agama dimaksudkan sebagai ucapan syukur atas segala proses kampanye yang telah berlangsung selama hampir 8 bulan ini. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan, unsur Koalisi Indonesia Adil Makmur, serta masyarakat yang telah mendukungnya.
"Intinya, kita semua menginginkan yang terbaik bagi Bangsa Indonesia. Yang terbaik bagi Bangsa Indonesia adalah kehendak rakyat Indonesia harus dihormati," ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo optimistis dapat meraih suara dominan pada Pemilu 2019. Hal itu dilihatnya dari hasil pemilu yang telah digelar di luar negeri. Bahkan, Prabowo menargetkan suara sebesar 63 persen.
"Kita lihat tanda-tanda dari luar negeri yang telah lakukan Pemilu. Kami menang secara meyakinkan di beberapa tempat. Walaupun di sebagian besar tempat banyak hambatan dan keanehan. Tetapi saya yakin kehendak dari pemilih tak dapat dibendung. Jadi, namanya ramal boleh. (Sebesar) 63 persen. Sebetulnya, kami hitung 63,26 persen. Tetapi, 63 okelah," tutur Prabowo.
Intinya, kita semua menginginkan yang terbaik bagi Bangsa Indonesia. Yang terbaik bagi Bangsa Indonesia adalah kehendak rakyat Indonesia harus dihormati
Jika terpilih, Prabowo berjanji, di periode mendatang, pihaknya akan menggelar pemilu yang sejujur-jujurnya. Dia juga berjanji tak akan melibatkan TNI-Polri dan Badan Usaha Milik Negara untuk membela kepentingan politiknya dan kelompoknya.
"Saya ingin Indonesia menjadi contoh demokrasi yang sebaik-baiknya," ujar Prabowo.
Sementara itu, Sandiaga Uno juga berterima kasih atas segala sumbangan materi yang telah diterima selama 8 bulan kampanye. Dia bertekad ke depan dapat menghadirkan solusi dan perubahan kepada masyarakat Indonesia, terutama kalangan ibu-ibu dan anak muda.
"Kami amanah akan menuntaskan dan menunaikan harapan masyarakat," tutur Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Sohibul Iman juga berharap Pemilu besok dapat berjalan sesuai asas langsung, umum, bebas, dan rahasia. Dia mengajak kepada seluruh pimpinan partai politik dan penyelenggara Pemilu menghargai dan tak mencederai proses demokrasi dengan politik kotor.
"Dengan itu semua, kami yakin proses demokrasi berjalan dengan baik dan damai," katanya.