Produk-produk hasil Industri Kecil dan Menengah Kota Bandung akan masuk ke Paris, Perancis, dengan menggandeng Lembaga Rumah Dagang Indonesia atau LRDI. Dengan memperkenalkan produk di pasar-pasar retail, diharapkan produk dalam negeri ini bisa diterima dan diminati masyarakat Paris dan Eropa.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Produk-produk hasil industri kecil dan menengah Kota Bandung, Jawa Barat, disiapkan menembus pasar ritel di Paris, Perancis, dengan menggandeng Lembaga Rumah Dagang Indonesia. Diharapkan, produk kuliner dan mode asal Bandung akan semakin diterima masyarakat Eropa.
Wakil Ketua Bidang Global Networking Lembaga Rumah Dagang Indonesia (LRDI) Madrim Kusumah Andhini, Selasa (16/4/2019), menyatakan, kerja sama ini dilakukan sebagai upaya untuk membuka kesempatan bagi produk-produk Bandung yang berkualitas dan berdaya jual untuk masuk ke pasar Eropa. Paris dinilai sebagai salah satu kota metropolitan di Eropa dengan mobilitas masyarakat yang beragam sehingga calon konsumen yang akan ditarik berasal dari banyayk negara.
Madrim memaparkan, sebagai langkah awal, LRDI bersama dengan Pemerintah Kota Bandung akan menyeleksi produk industri kecil menengah (IKM) yang sesuai dengan kebutuhan dan kualitasnya. LRDI menargetkan pengiriman satu kontainer berbagai macam produk lokal bulan depan. Produk-produk ini akan dipajang di pasar-pasar eceran di Paris.
”Akhir bulan ini, kami akan bertemu dengan pelaku usaha yang siap berorientasi ekspor. Diharapkan, sebelum Ramadhan sudah ada kesepakatan jadi kami siap mengirimkan barang ke Paris. Untuk saat ini, kami menargetkan satu kontainer setiap bulan,” tuturnya.
Menurut Madrim, bulan Ramadhan dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan produk-produk halal dari Bandung, di antaranya busana muslim dan makanan. Ia berujar, Bandung telah dikenal dengan kreasi produk busana dan produk olahan makanan yang menarik.
Selain di Paris, tutur Madrim, LRDI juga berencana akan menembus pasar eceran di Marsaille, kota besar di pesisir tenggara Perancis. Sebagai kota pelabuhan, Marsaille menjadi salah satu kota tersibuk dengan aktivitas komersialnya.
Kepala Bidang Perdagangan Regional dan Luar Negeri Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bandung Dewi Mulyani menjelaskan, terdapat 202 IKM yang akan diseleksi dalam kerja sama ini. Menurut Dewi, IKM menjadi sasaran karena berharap yang akan dibawa ke Paris adalah produk olahan sehingga menambah semangat warga untuk berkreasi.
IKM yang akan dikumpulkan ini dulunya bergabung dengan Little Bandung, program kerja sama antara Pemerintah Kota Bandung dan pemerintah daerah ataupun pengusaha-pengusaha yang tersebar di beberapa negara, seperti Perancis, Korea Selatan, dan Malaysia.
”Perbedaannya, dalam kerja sama ini, produk-produk ini telah masuk ke pasar ritel, tidak menempel di tempat-tempat perorangan seperti restoran. Jadi, persaingan akan lebih terlihat,” tuturnya.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mendukung kerjasama ini karena dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha. Dia berharap, keberadaan pasar Eropa membuat pengusaha-pengusaha yang ada di Kota Bandung meningkatkan kualitas produk-produknya.