Setelah pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma\'ruf Amin dinyatakan unggul di berbagai survei hitung cepat, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berkali-kali menegaskan kepada kader dan simpatisan partai agar tak larut dalam euforia yang berlebihan.
Raut wajah Megawati, Rabu (17/4/2019) malam, terlihat datar. Tidak ada luapan ekspresi kegembiraan darinya kendati hingga petang beberapa lembaga survei menempatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Amin yang diusung partainya unggul dari sang kompetitor, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno.
Dalam sesi konferensi pers menanggapi hasil hitung cepat dan exit poll, Megawati tampil tenang di hadapan wartawan. Kalimat-kalimat yang keluar amat teratur dengan intonasi yang rapi.
Hal tersebut berbeda dibandingkan saat pemilu 2014. Kala itu, Megawati sempat menangis gembira setelah pasangan Jokowi-Jusuf Kalla unggul dalam hitung cepat. Saat itu, Megawati yang duduk di sebelah Jokowi tampak menyeka air matanya menggunakan tisu.
”Seperti yang Bapak Joko Widodo juga sampaikan. Kami tetap akan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum,” kata Mega di kediaman pribadinya di Kebagusan, Jakarta Selatan.
Tidak hanya kepada dirinya sendiri, Mega juga menyerukan hal serupa kepada kader dan simpatisan partai. Presiden kelima Republik Indonesia itu meminta bawahannya agar tidak mengumbar secara berlebihan hasil penghitungan suara yang belum pasti.
Kader dan simpatisan PDI-P diimbau untuk mengawal suara rakyat dari tempat pemungutan suara dan mencegah kecurangan terjadi.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan, Megawati menanamkan kepada para kader dan simpatisan partai untuk tidak berlebihan menyikapi hasil hitung cepat dan exit poll. Ia meminta semua pihak untuk bisa bersabar menanti hasil rekapitulasi suara secara resmi dikeluarlan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
”Kita bangsa bersaudara, tidak boleh segala sesuatunya berlebihan. Ini kemenangan rakyat,” ujar Hasto sembari menahan senyum merekah di wajahnya.
Megawati sejatinya mempunyai banyak alasan bersuka hari ini. Selain pasangan Jokowi-Amin diunggulkan, berbagai lembaga survei juga menempatkan partainya, PDI-P, sebagai partai pemenang Pemilu 2019.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya, mendata perolehan suara PDI-P hingga pukul 20.00 WIB mencapai 20,47 persen. Perolehan suara itu jauh meninggalkan kompetitor terdekatnya, Partai Gerindra, yang mengumpulkan 12,83 persen suara.
Megawati memilih menahan diri hingga hasil penghitungan suara secara resmi oleh KPU tuntas antara 25 April-22 Mei 2019. Di kediamannya tidak diadakan kegiatan khusus merayakan kemenangan Jokowi-Amin.
Keluarga Megawati hanya menyiapkan makan malam bagi para tamu secukupnya. Sejumlah hidangan disediakan, seperti soto ayam, nasi bebek, mie, dan nasi campur. Baginya, kebahagiaan terbesarnya pada hari ini adalah seluruh warga negara yang memiliki hak pilih dapat menggunakan hak pilihnya tanpa dihalangi.
”Siapa pun yang telah mendaftarkan diri itu tidak bisa kita abaikan. Mereka harus dipastikan untuk tetap diberikan hak dan kewajibanya memilih,” kata Megawati. (IGA)