Pemilih di 704 TPS Kota Jayapura Tak Dapat Memilih
Pemilih di Kota Jayapura tidak dapat mengikuti pemungutan suara di 704 TPS di Kota Jayapura hingga Rabu (17/4/2019) siang. Kondisi ini disebabkan distribusi logistik pemilu belum tersalurkan dari KPU Kota Jayapura.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemilih di Kota Jayapura, Papua, tidak dapat mengikuti pemungutan suara di 704 tempat pemungutan suara di Kota Jayapura hingga Rabu (17/4/2019) siang. Kondisi itu disebabkan distribusi logistik pemilu belum tersalurkan dari Komisi Pemilihan Umum Kota Jayapura.
Dari pantauan Kompas, tampak ratusan kotak suara berisi logistik pemilu masih berada di kantor KPU Kota Jayapura hingga pukul 12.00 WIT. Sementara warga yang hendak menggunakan hak suara sudah hadir di TPS masing-masing sejak pagi. Ketidakjelasan pencoblosan karena logistik, terutama surat suara, belum tiba di 704 TPS sempat memicu kemarahan warga.
Sebanyak 704 TPS tersebar di dua distrik atau kecamatan, yakni Abepura dan Jayapura Selatan. Total ada 369 TPS di Abepura dan 335 TPS di Jayapura Selatan. Surat suara yang belum tiba di semua TPS di dua daerah itu diduga akibat masih tercampurnya beberapa dokumen dalam satu wadah.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Martuani Sormin beserta jajarannya, Ketua KPU Papua Theodorus Kossay, dan Ketua Badan Pengawas Pemilu Papua Metusalak Infandi secara langsung meninjau masalah keterlambatan distribusi logistik di kantor KPU Kota Jayapura.
Susulan
Anggota Bawaslu Kota Jayapura, Rinto Pakpahan, saat ditemui di kantor KPU Kota Jayapura, mengakui distribusi logistik belum terdistribusi ke 704 TPS.
”Pemilih di delapan kelurahan dan tiga kampung di Abepura tak bisa mencoblos. Hal serupa, yakni tidak bisa memilih, juga dialami pemilih di lima kelurahan di Jayapura Selatan,” ujar Rinto. Karena itu, pihak Bawaslu akan merekomendasikan pemilu susulan untuk 704 TPS di dua distrik ini pada Kamis (18/4/2019).
Theodorus Kossay beserta jajaran KPU Kota Jayapura belum dapat dikonfirmasi terkait dengan masalah ini.
Yehezkiel Wamiyau, salah seorang warga Abepura, mengatakan, pihaknya sangat kecewa atas kinerja jajaran KPU Kota Jayapura. ”Baru kali ini saya yang tinggal dekat kantor KPU Kota Jayapura tak dapat mencoblos. Kami berharap kinerja komisioner KPU setempat dievaluasi,” katanya.