Tiga Kecamatan di Nias Selatan Belum Dapat Logistik
Oleh
Yola Sastra
·2 menit baca
GUNUNGSITOLI, KOMPAS — Tiga kecamatan di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, belum mendapatkan logistik pemilu hingga Rabu (17/4/2019) siang. Akibatnya, 91 tempat pemungutan suara di ketiga kecamatan itu tidak bisa melaksanakan pemungutan suara.
Ketiga kecamatan itu ialah Toma, Mazino, dan Somambawa. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara, di Toma ada 32 TPS dari 14 desa, Mazino 29 TPS dari 11 desa, dan Somambawa 30 TPS dari 14 desa. Apabila sampai pukul 13.00 logistik tidak juga sampai, pemilu terancam ditunda.
Ketua Badan Pengawas Pemilu Nias Selatan Philipus Sarumaha, dihubungi Kompas dari Kota Gunungsitoli, Rabu (17/4/2019), mengatakan, belum sampainya logistik dipicu karena belum selesainya pengepakan di gudang KPU Nias Selatan. ”Moda transportasi untuk distribusi sebenarnya sudah siap, tetapi logistik belum selesai,” kata Philipus.
Belum sampainya logistik dipicu karena belum selesainya pengepakan di gudang KPU Nias Selatan.
Philipus mengemukakan, selain tiga kecamatan itu, sebenarnya ada tiga kecamatan lagi yang belum menerima logistik hingga Rabu pagi. Namun, pada pukul 06.40, logistik sudah sampai di Kecamatan Lolowau dan Kecamatan Lahusa. Kemudian sekitar pukul 09.00 menyusul Kecamatan Siduaori.
Meskipun demikian, pelaksanaan pemilu di ketiga kecamatan yang sudah menerima logistik itu tidak berjalan maksimal dan menemui banyak kendala. Bahkan, di beberapa desa Kecamatan Lahusa, ada petugas TPS yang tidak mau mengambil logistik karena belum mendapat biaya operasionalisasi ataupun para pemilih sudah pulang.
”Sementara di Kecamatan Siduaori ada beberapa desa yang belum mendapatkan distribusi logistik karena sulit dijangkau,” ujar Philipus.
Philipus mengaku belum berkoordinasi langsung dengan KPU Nias Selatan, tetapi sudah mengirimkan surat untuk meminta kejelasan kenapa kendala itu bisa terjadi. Padahal, semestinya surat suara sudah sampai di tingkat desa sehari sebelum pemilu dilangsungkan.
Kompas belum mendapatkan konfirmasi dari KPU Nias Selatan terkait dengan persoalan itu. Ketua KPU Nias Selatan Edward Duha tidak merespons panggilan suara dan pesan tertulis dari Kompas.
Sementara itu, Ketua KPU Sumatera Utara Yulhasni mengatakan masih berkoordinasi dengan Bawaslu berkaitan dengan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil. ”Kami masih usahakan untuk dikirimkan logistiknya,” kata Yulhasni.