BRISBANE, KOMPAS — Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sampai Rabu (17/4/2019) malam memperoleh 6.963 suara dalam penghitungan hasil pemilu presiden dan pemilu legislatif di Melbourne, Australia, jauh di atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang meraih 863 suara. Sebanyak 120 surat suara dinyatakan tidak sah.
”Perhitungan suara berlanjut sampai malam,” ujar Konsul Jendral RI Spica Tutuhatunewa yang dihubungi Kompas, Rabu malam.
Data tersebut diperoleh dari seluruh 22 tempat pemungutan suara (TPS) di ibu kota Negara Bagian Victoria itu dari 61 persen pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Sebelumnya, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Melbourne mendata sebanyak 13.429 pemilih.
Menurut Australian Broadcasting Corp (ABC), lebih dari 80 persen warga yang mencoblos telah memilih pasangan Jokowi-Amin mengingat pasangan petahana ini unggul di hampir semua TPS.
Di Sydney, penghitungan suara masih dilakukan di 18 TPS di Negara Bagian New South Wales itu. ABC melaporkan, pasangan Jokowi-Amin juga unggul di banyak TPS di Sydney.
PPLN Sydney mengatakan, masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum melaksanakan rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengadakan pemungutan suara ulang.
PPLN Sydney sebelumnya dilaporkan telah menutup gedung Sydney Town Hall, tempat pemungutan suara pada Sabtu (13/4/2019) pukul 18.00 waktu setempat, ketika masih ada ratusan pemilih mengantre di luar gedung.
Juga dihitung di Sydney perolehan suara dari 2 TPS di Brisbane, Negara Bagian Queensland, dan 2 TPS di Adelaide, Negara Bagian Australia Selatan.
Di Brisbane, pasangan Jokowi-Amin mendapat 885 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 187 suara, dan sebanyak 12 suara tidak sah.
Untuk pemilu legislatif, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat suara terbanyak di Sydney, sebanyak 4.204 suara, disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang meraih 3.821 suara.
PPLN mengumumkan, Kamis, 18 April, dari 22 TPS di Sydney, kedua partai tersebut bersaing ketat dalam memperoleh suara terbanyak. PSI juga masuk dalam tiga besar di kota-kota besar lain di Australia.
Hasil pilpres di Australia kali ini tampaknya mengulang sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 yang meraih 87 persen suara pemilih warga Indonesia di Australia.