KPU Sumatera Utara Siapkan Pemilu Susulan di Nias Selatan
Proses pemungutan suara susulan Pemilu 2019 di empat kecamatan di Nias Selatan, Sumatera Utara, tengah disiapkan. Direncanakan bakal digelar Sabtu (20/4/2019), kepastian waktu masih akan dibicarakan lebih lanjut.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
NIAS SELATAN, KOMPAS — Proses pemungutan suara susulan pemilihan umum 2019 di empat kecamatan di Nias Selatan, Sumatera Utara, tengah disiapkan. Direncanakan bakal digelar Sabtu (20/4/2019), kepastian waktu masih akan dibicarakan lebih lanjut.
Sebelumnya, 113 tempat pemungutan suara (TPS) di empat kecamatan di Kabupaten Nias Selatan urung melaksanakan pemungutan suara. Kecamatan itu adalah Toma, Mazino, Siduaori, dan Somambawa. Hingga jadwal pemungutan suara selesai pukul 13.00, logistik pemilu tidak kunjung didistribusikan. Penyebabnya, cuaca buruk menuju lokasi.
”Kami tengah melakukan rapat internal untuk memastikan teman-teman (KPU Nias Selatan) mengorganisasi pelaksanaannya dengan baik dan memastikan logistiknya ada,” kata Ketua KPU Sumatera Utara Yulhasni, di Teluk Dalam, Nias Selatan, Kamis (18/4/2019).
Ia melanjutkan, untuk pemilu susulan, pihaknya sudah mewacanakan jadwalnya digelar pada Sabtu. Pemilu susulan, ujarnya, harus segera digelar agar tidak muncul prasangka buruk dari pihak tertentu terhadap KPU. Namun, jadwal pastinya akan diputuskan kemudian dalam rapat.
Kecewa
Warga yang belum bisa memilih pada hari-H pemilu kecewa tidak dapat menyalurkan hak suaranya. Rabu sore, sejumlah warga di Kecamatan Toma berkumpul di serambi rumah dekat TPS. Mereka menunggu kepastian apakah pemilu tetap dilaksanakan hari itu atau tidak.
”Kami mau memilih, tetapi kotak suara belum ada. Padahal, saya sudah datang sejak pukul 07.30 dan tidak ke kebun hari ini untuk mencoblos,” ujar Pasarmaha (38), petani palawija, yang terdaftar di TPS 4 Desa Hilisataro, Rabu.
Kekecewaan juga diungkapkan Ketua Panitia Pemungutan Suara Desa Hilisataro, Kecamatan Toma, Yulianus Harita. Panitia sudah berupaya semaksimal mungkin mempersiapkan TPS sesuai prosedur, tetapi sia-sia karena pemungutan suara ditunda.
Bupati Nias Selatan Hilarius Duha menilai KPU Nias Selatan lalai menjalankan tugas. Akibatnya, banyak pihak yang dirugikan, terutama warga yang telah meluangkan waktu bekerja untuk memilih.
Hilarius mengatakan sudah beberapa kali memantau dan menanyakan kesiapan logistik kepada KPU dan selalu dijawab siap. Namun, ketika hari pemilihan, persoalan logistik di empat kecamatan tidak tuntas. Menurut Hilarius, apa pun kendalanya, semestinya sudah diantisipasi oleh KPU.
Terkait kekecewaan itu, Hilarius mengimbau warga bersabar dan mengikuti prosedur pemilu susulan. Warga diimbau tidak terprovokasi dengan oknum-oknum tertentu yang dapat memicu keributan.
”Warga diharapkan tetap tenang. Hak pilih Anda tidak akan hilang. Tinggal menunggu waktu pemilihan susulan,” ucap Hilarius.