Libur panjang akhir pekan dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berkunjung ke tempat wisata yang menyuguhkan keindahan alam di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pengunjung menilai, menikmati keindahan alam serta menghirup udara bersih efektif untuk melepaskan diri dari kepenatan akibat rutinitas harian.
Beberapa pengunjung yang ditemui di Taman Renang Alam Umbul Sidomukti, Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kamis (18/4/2019), misalnya, memilih untuk berwisata alam karena penat dengan rutinitas harian mereka di Ibu Kota.
”Saya lelah, di Jakarta selalu melihat kemacetan, mendengar bunyi klakson, dan menghirup udara berpolusi. Tak hanya itu, akhir-akhir ini, di kantor juga sedang ribut copras-capres. Saya jadi semakin stres,” kata Wahyu Arifin Putranto (27).
Saat sedang libur seperti ini, Wahyu memilih untuk pergi dari Jakarta mencari suasana baru. Biasanya dia pergi ke daerah Bogor, Jawa Barat. Kali ini, berbekal saran dari rekan kerjanya, dia memutuskan untuk pergi ke Semarang.
Taman Renang Alam Umbul Sido Mukti berlokasi di dataran tertinggi Kabupaten Semarang. Dari tempat ini, pengunjung bisa melihat hamparan pepohonan dan permukiman penduduk di Semarang dan sekitarnya.
Tempat ini menyediakan tiga kolam renang alam dengan kedalaman yang berbeda. Air di kolam-kolam itu berasal dari mata air Pegunungan Ungaran.
Tak hanya itu, di tempat ini, pengunjung bisa mencoba berbagai macam wahana ekstrem, seperti flying fox, sepeda awang, marine bridge, dan triangle. Tarif untuk mencoba satu wahana berkisar Rp 20.000-Rp 50.000 per orang.
Wahyu pun mencoba beberapa wahana, salah satunya flying fox. Dengan biaya sebesar Rp 20.000, dirinya sudah bisa meluncur sambil berteriak melepaskan penatnya. Tak hanya itu, Wahyu juga bisa menikmati hamparan pepohonan hijau di kiri dan kanan wahana tersebut.
Pengunjung lain asal Magelang, Jawa Tengah, Irene (23), mengatakan, dirinya sudah tiga kali berwisata di Taman Renang Alam Umbul Sidomukti. Sehari-hari Irene bekerja di Tangerang, Banten. Saat ini, dia sedang pulang kampung untuk mengikuti pemilu.
”Saya memilih berwisata di tempat ini karena saya bisa berenang sambil menikmati pemandangan alam. Harga tiket masuknya juga terjangkau, jadi pas untuk orang yang baru mulai bekerja seperti saya,” kata Irene.
Dari rumahnya, Irene memerlukan waktu sekitar dua jam untuk sampai ke tempat ini. Namun, ia mengatakan, lelahnya perjalanan menuju tempat ini terbayar ketika tubuhnya tercelup di kolam alam itu.
Berdasarkan pantauan, Kamis siang, pengunjung semakin ramai memadati Taman Renang Alam Umbul Sido Mukti. Lahan parkir tampak penuh dengan mobil dan sepeda motor dengan nomor polisi dari luar Semarang. Hingga pukul 11.00, pengunjung yang datang mencapai 800 orang.
Semakin siang, jumlah itu diperkirakan terus naik. Petugas di Taman Renang Alam Umbul Sido Mukti, Nur Arifin (27), menuturkan, pada hari libur nasional dan akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 4.000-5.000 orang.
”Masyarakat yang tinggal di kota-kota besar cenderung mudah stres. Untuk mengurangi stres, mereka biasanya berwisata alam. Melihat pemandangan hijau itu bisa menyegarkan otak, mata, dan hati,” ucap Arifin.
Layak Instagram
Suasana di Ayanaz Gedong Songo Kelurahan Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis siang, juga terpantau ramai. Tempat ini menawarkan berbagai tempat foto berlatar belakang alam yang ”layak Instagram” atau populer disebut instagramable.
Pengelola menyediakan beberapa pilihan titik foto, seperti di kursi yang berada di tengah kolam, di atas balon udara, di dalam tenda gelembung, atau di tempat duduk unik yang ditata sedemikian rupa. Biaya masuk ke tempat wisata ini adalah Rp 10.000 untuk anak-anak dan Rp 20.000 untuk pengunjung dewasa.
Demi mendapatkan foto menarik di sebuah titik foto, para pengunjung rela mengantre. Arina (19), pengunjung asal Salatiga, Jawa Tengah, tersenyum puas setelah mengunggah hasil foto dirinya ke media sosial Instagram. Dia mengatakan mendapat informasi terkait tempat ini dari Instagram pula.
”Tempat fotonya bagus-bagus, pemandangannya juga indah. Lumayan untuk tambah koleksi foto Instagram,” ucap Arina.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada Phil Janianton Damanik mengatakan, saat ini banyak tempat wisata baru yang menyediakan titik foto layak Instagram. Hal itu dilakukan untuk menarik lebih banyak pengunjung, terutama pengunjung berusia muda.
”Tujuan berwisata masyarakat saat ini tidak hanya untuk mendapatkan hiburan dan suasana baru, tetapi juga untuk mendapatkan foto yang indah. Tidak heran jika sekarang banyak sekali tempat-tempat wisata baru yang menyediakan titik foto,” ucap Janianton.