Pedagang Pasar Gede Solo Adakan Syukuran Pemilu Damai
Pedagang di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, menggelar syukuran atas terlaksananya pemilihan presiden-wakil presiden serta pemilu legislatif yang aman dan damai, Kamis (18/4/2019). Dalam syukuran ini, jenang atau bubur kental sumsum jadi sajian utamanya.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Pedagang di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, menggelar syukuran atas terlaksananya pemilihan presiden-wakil presiden serta pemilu legislatif yang aman dan damai, Kamis (18/4/2019). Dalam syukuran ini, jenang atau bubur kental sumsum jadi sajian utamanya.
Jenang sumsum putih disiapkan dalam panci dan wadah besar. Setelah doa bersama, jenang sumsum dibagikan kepada pedagang serta pengunjung pasar dalam wadah takir. Mereka menikmati jenang sumsum itu bersama-sama.
”Rabu (17/4) telah dilaksanakan pemilu serentak 2019. Pelaksanaan pemilu serentak itu berlangsung aman, nyaman, dan damai. Tidak ada huru-hara dan sebagainya,” kata Jumadi, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gede, di Pasar Gede.
Jumadi mengatakan, dalam tradisi jawa, jenangan sumsum (syukuran jenang sumsum) diadakan setelah ada acara hajatan besar. Maknanya, menghilangkan rasa lelah dan memulihkan stamina yang terkuras.
”Semoga Kota Solo juga selalu aman dan damai,” ucapnya.
Inisiator acara syukuran itu, M Haristanto, mengatakan, ada sekitar 600 takir jenang sumsum yang dibagikan kepada pedagang dan pengunjung pasar. Syukuran digelar di Pasar Gede karena Pasar Gede mencerminkan keragaman masyarakat di Solo. Di pasar ini, masyarakat dari berbagai kalangan berbaur menjadi satu.
”Jenang ini sumbangan dari pedagang pasar, pribadi-pribadi, dan juga sumbangan relawan,” lanjutnya.
Salah satu pedagang di Pasar Gede, Priyanti (43), berharap, Solo selalu dalam suasana aman dan damai. Dengan demikian, masyarakat dapat bekerja dan menjalankan aktivitasnya dengan tenang. ”Berjualan juga tenang dan rezekinya lancar,” katanya.