Pemerintah Gelar Operasi Pasar untuk Redam Lonjakan Harga Bawang Putih
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam sepekan terakhir, harga bawang putih melonjak 26,89 persen. Oleh sebab itu, pemerintah menggelontorkan cadangan bawang putih untuk operasi pasar.
Dari pantauan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, rata-rata harga bawang putih di tingkat nasional Rp 44.350 per kilogram (kg), Kamis (18/4/2019). Jika dibandingkan pada awal April 2019, harganya Rp 34.950 per kg. Artinya, ada kenaikan 26,89 persen.
Di DKI Jakarta, situs infopangan.jakarta.go.id mencatat, rata-rata harga bawang putih di pasar konsumsi Rp 42.681 per kg. Pada awal April, harganya Rp 40.064 per kg.
Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan menggelar operasi pasar bawang putih untuk menstabilkan harga yang dijual ke pedagang. ”Harapannya, harga bawang putih bisa Rp 30.000 per kg-Rp 35.000 per kg di tingkat konsumen,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti saat menggelontorkan bawang putih sebanyak 8 ton di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Secara nasional, bawang putih yang digelontorkan itu berasal dari empat importir, yakni PT Setia Pesona Indo Agro, PT Mahkota Abadi Prima Jaya, CV Sinar Padang Sejahtera, dan PT Bintang Alam Sukses. Di Jakarta, ada 12 pasar yang menjadi target operasi pasar.
Selain di Jakarta, operasi pasar juga digelar di Riau, Jambi, Palembang, Lampung, Semarang, Surabaya, Samarinda, Manado, Gorontalo, dan Jayapura. Secara nasional, penggelontoran bawang putih tersebut ada di 47 pasar.
Operasi pasar bawang putih tidak berhenti hanya hari ini, tetapi akan berlanjut di kemudian hari. Akan tetapi, Tjahya mengatakan, jumlahnya belum bisa ditentukan, tergantung kelayakan stok yang ada di importir. Adapun bawang putih yang digelontorkan merupakan stok dari 2018.
Amah (31), pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramatjati, membeli satu karung bawang putih dari operasi pasar seharga Rp 500.000 per karung. Satu karung berisi sekitar 20 kg bawang putih. ”Harga jual di sini mencapai Rp 40.000 per kg. Kenaikan ini terjadi sejak dua pekan lalu,” katanya saat ditemui secara terpisah.
Lebih dari 90 persen kebutuhan bawang putih nasional dipenuhi oleh impor. Badan Ketahanan Pangan menyebutkan, dari kebutuhan 440.000 ton pada 2018, produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi 40.000-43.000 ton.
Akan tetapi, jumlah impor bawang putih pada triwulan I-2019 merosot dibandingkan triwulan I-2018. Badan Pusat Statistik (BPS) mendata, total impor bawang putih pada triwulan I-2018 mencapai 23.320 ton. Pada triwulan I-2019, total impor bawang putih mencapai 1.327 ton. Tidak ada impor sama sekali pada Februari-Maret 2019.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Perekonomian memutuskan untuk menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor 100.000 ton bawang putih sejak pertengahan Maret 2019.
”Memang belum ada realisasi impor hingga saat ini. Oleh sebab itu, saya akan panggil pihak Kementerian Perdagangan untuk mencari tahu,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.