JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berharap masyarakat tetap tenang sembari menunggu penghitungan suara yang kini tengah dikerjakan penyelenggara pemilu. Di satu sisi, aparat keamanan dalam kondisi siaga untuk terus menjaga keamanan negeri.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kamis (18/4/2019), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, menegaskan, pemerintah bersama aparat keamanan selalu siap. Segala hal sudah diantisipasi dengan baik.
”Karena itu, jangan ada upaya-upaya provokasi karena ada risiko hukum. Saya mengingatkan, ada risiko hukum kalau ada ajakan-ajakan ke arah yang macam-macam,” ujarnya.
Dia berharap, semua pihak memercayakan kepada KPU yang memproses semua penghitungan suara sampai pengumuman pada 20 Mei. Karena rekapitulasi masih dilakukan, Moeldoko berharap, tak ada satu pihak yang mengklaim sebagai pemenang. Tim Kampanye Nasional di kubu 01 pun tidak mengklaim kemenangan.
”Siapa pun dari kita harus menjaga situasi dengan baik, enggak boleh memainkan situasi menjadi kondisi yang menakutkan,” ucap Moeldoko.
Sebelumnya, di Kantor Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Koordinator Polhukam Wiranto bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyampaikan, legitimasi Pemilu 2019 sangat baik karena partisipasi pemilu juga lebih dari 80 persen.
Oleh karena itu, selain berterima kasih kepada warga dan penyelenggara pemilu, Wiranto juga menyatakan aparat penegak hukum akan menindak tegas siapa pun yang memancing di air keruh.