Puluhan ribu warga di Distrik Abepura dan Distrik Jayapura Selatan di Kota Jayapura akhirnya memilih dalam pemilu susulan pada Kamis (18/4/2019). Total 702 tempat pemungutan suara di dua distrik ini dibuka untuk pemilu susulan.
Oleh
FABIO COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Puluhan ribu warga di Distrik Abepura dan Distrik Jayapura Selatan di Kota Jayapura akhirnya memilih dalam pemilu susulan pada Kamis (18/4/2019). Total 702 tempat pemungutan suara dibuka untuk pemilu susulan.
Warga mulai berbondong-bondong datang ke TPS untuk memilih presiden dan anggota legislatif sejak pukul 07.00 WIT. Gubernur Papua Lukas Enembe bersama istri, Yulce Enembe, akhirnya juga dapat memilih di TPS 43 Kelurahan Argapura, sekitar pukul 11.00 WIT. Sekitar pukul 13.00 WIT, proses perhitungan suara pun dimulai.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Abepura tercatat ada 88.425 orang dan di Jayapura Selatan 72.044 orang.
Sebelumnya, pemilih di dua distrik ini tak dapat mengikuti pemungutan suara pada Rabu kemarin karena KPU Kota Jayapura terlambat mengirim distribusi logistik pemilu.
John Dimara (50), salah satu warga di Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, mengaku dirinya lega bisa menyalurkan hak politik untuk menentukan pemimpin negara ini lima tahun ke depan.
”Rabu kemarin, banyak warga yang kesal karena sudah menanti di TPS hingga 5 jam, tetapi tak dapat memilih. Mudah-mudahan masalah ini tak terjadi lagi di Kota Jayapura,” tutur John.
Rabu kemarin, banyak warga yang kesal karena sudah menanti di TPS hingga 5 jam, tetapi tak dapat memilih. Mudah-mudahan masalah ini tak terjadi lagi di Kota Jayapura.
Gubernur Lukas Enembe seusai mengikuti pemungutan suara mengatakan, kemungkinan banyak warga yang tidak mengikuti pemungutan suara karena telah beraktivitas pada Kamis ini.
”Saya mengimbau warga di Kota Jayapura, khususnya di Abepura dan Jayapura Selatan, agar menggunakan hak untuk memilih. Jangan menyia-nyiakan hak sebagai warga negara untuk menentukan presiden dan wakil rakyat di daerah kita,” tutur Lukas.
Distribusi logistik
Ketua KPU Papua Theodorus Kossay mengatakan, distribusi logistik ke sejumlah kabupaten di pegunungan tengah Papua pada Kamis ini berjalan lancar.
Diketahui daerah di pegunungan tengah Papua yang belum mendapatkan logistik pemilu karena faktor cuaca buruk pada Rabu kemarin meliputi Tolikara sebanyak 1 distrik, Intan Jaya 7 distrik, dan Yahukimo 7 distrik.
”Logistik telah berada di setiap distrik di tiga kabupaten ini. Proses pemungutan suara berjalan cepat karena menggunakan sistem noken, yakni sistem pemungutan berdasarkan hasil musyawarah bersama dan arahan dari kepala suku di kampung tersebut,” papar Theodorus.
Ia menambahkan, pemilu susulan di Kelurahan Hinekombe, Kabupaten Jayapura, pada Kamis ini juga berjalan lancar.
Sementara itu, terkait kasus pencurian logistik pemilu untuk tiga TPS oleh oknum anggota KPPS distrik Wamena, lanjut Theodorus, KPU Jayawijaya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk mengejar para pelaku.
Anggota Bawaslu Papua, Nico Tunjangan, mengatakan, pemungutan suara di satu distrik di Kabupaten Waropen dan dua distrik di Kabupaten Keerom belum terlaksana pada Kamis ini.
”Distribusi logistik ke satu distrik di Waropen tertunda karena faktor cuaca buruk. Sementara pemilu susulan untuk dua distrik di Keerom baru terlaksana Sabtu (20/4/2019) ini. Sebab, pihak KPU Keerom masih mencetak surat suara untuk empat TPS di dua distrik tersebut,” kata Nico.