Prabowo Ajak Pendukung Bertindak Sesuai Konstitusi
Oleh
Fajar Ramadhan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyerukan kepada pendukungnya untuk melakukan semua tindakan sesuai dengan konstitusi. Ia juga kembali meminta agar pendistribusian formulir C1 dikawal mulai dari tempat pemungutan suara hingga kecamatan.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara doa bersama dan sujud syukur yang dilaksanakan di depan kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Jumat (19/4/2019). Dalam acara tersebut, ia tidak didampingi oleh calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno.
Ia mengajak para pendukungnya untuk senantiasa melakukan hal-hal yang sesuai dengan konstitusi, apa pun yang terjadi. ”Manakala ada upaya terang-terangan untuk merobek-robek hak rakyat, kita tidak akan terima. Kita semua selalu akan melakukan hal-hal sesuai konstitusi,” katanya.
Prabowo menekankan bahwa ia dan pendukung Prabowo-Sandi adalah warga negara yang cinta Tanah Air dan Undang-Undang Dasar. Mereka adalah warga negara yang selalu mengutamakan perdamaian dan kedamaian sehingga tidak mudah terprovokasi.
”Mereka ingin menggambarkan bahwa kita punya niat yang aneh-aneh. Tidak ada yang aneh-aneh, kita mau menegakkan keadilan dan kejujuran,” katanya.
Meski nantinya ada banyak orang yang akan dikerahkan, Prabowo akan membuktikan prosesnya berjalan secara tertib, damai, dan aman. ”Kalau saya yang memimpin, yang kita lakukan adalah tindakan yang tidak menggunakan kekerasan apa pun,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga meminta pendukungnya untuk menjaga formulir C1 plano yang ada di dalam kotak suara di tingkat TPS hingga kecamatan. Ia menganggap ada sejumlah pihak yang ingin berusaha menghilangkannya.
”Pastikan jangan sampai ada angka yang diubah. Pastikan angka yang di-input sesuai dengan angka yang tercantum di formulir C1,” ujarnya.
Fadli Zon dari Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) menambahkan, hasil C1 tersebut nantinya akan dilaporkan secara berkala ke Kertanegara. Saat ini, timnya sedang berkonsentrasi untuk mengumpulkan C1 dari semua daerah.
”C1 yang berbentuk foto sekarang sudah masuk,” katanya.
Saat ditanya dari mana hasil perolehan suara 62 persen yang diklaim oleh Prabowo sebelumnya, Fadli hanya menjawab bahwa hasil tersebut didapatkan dari tim BPN yang bertanggung jawab terhadap penghitungan real count.
Terkait ketidakhadiran Sandi, Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, hari ini Sandi akan melakukan serangkaian pemeriksaan di rumah sakit. Sebelumnya, Sandi disarankan oleh dokter untuk banyak istirahat karena aktivitas tujuh bulan belakangan banyak menyita tenaga dan pikiran.
”Pak Prabowo menyarankan agar Pak Sandi tidak usah memaksakan diri,” ujarnya.