TKN Deklarasi Kemenangan Atas Hasil Hitung Cepat 12 Lembaga
Oleh
ERIKA KURNIA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma\'ruf Amin mendeklarasikan kemenangan pasangan calon presiden nomor urut 01 dalam Pemilihan Presiden 2019. Deklarasi didasarkan pada hasil hitung cepat 12 lembaga survei yang mereka yakini kredibel untuk menggambarkan perhitungan resmi KPU.
Deklarasi dilakukan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Jokowi-Amin Moeldoko, Sekretaris TKN Jokowi-Amin Hasto Kristiyanto di Media Center Cemara, kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (19/4/2019) malam. Deklarasi ini juga dihadiri para sekretaris jenderal partai politik, antara lain Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa M Hanif Dhakiri, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, dan Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofik.
Moeldoko membacakan beberapa poin deklarasi atas kemenangan Joko Widodo - Ma\'ruf Amin. "TKN berterima kasih kepada seluruh rakyat indonesia yang telah memberi kepercayaan pada paslon 01 sehingga menjadi pemenang Pilpres 2019," sebutnya.
TKN pun berterima kasih kepada para penyelenggara quick count atau hitung cepat yang dipandang kredibel untuk dapat dipertanggungjawabkan pada publik. Ia mengatakan, ada 12 lembaga hitung cepat yang diakui sebagai dasar untuk meyakini kemenangan pasangan calon (paslon) nomor 01 tersebut.
"Dasarnya hasil hitung cepat 12 lembaga yang sangat kredibel. Lembaga ini memiliki tradisi keilmuan yang teruji, dan terbukti dari beberapa tahun belakangan ini. Hasilnya 99 persen sama dengan hitung cepat," kata Moeldoko.
Survei yang dimaksud adalah Litbang Kompas, LSI Denny JA, Indikator Politik Indonesia, Median, CSIS-Cyrus, Kedai Kopi, SMRC, Alvara, Populi Center, Poltracking Indonesia, Charta Politika, dan Indo Barometer. Hitung cepat oleh lembaga-lembaga tersebut menunjukkan pasangan Jokowi-Amin unggul lebih dari 50 persen dibanding pasangan calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahudin Uno.
Pada kesempatan itu, TKN juga mengungkapkan apresiasi pada penyelenggara dan pengawas pemilu, yaitu KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ucapan terima kasih juga disampaikan mereka kepada lebih dari 80 persen masyarakat yang berpartisipasi dalam pemilu, serta aparat TNI dan kepolisian yang mengamankan jalannya pemilu.
Syukuran
Deklarasi tersebut merupakan deklarasi kemenangan pertama yang dilakukan TKN Jokowi-Amin. Namun, sejak hari pertama pemilu, pasangan Jokowi-Amin dan TKN Jokowi-Amin telah banyak menerima ucapan selamat dari masyarakat. Bahkan, Jokowi telah menerima ucapan selamat dari sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan negara sahabat melalui telepon.
TKN juga banyak menerima permintaan dari para pendukung untuk mengadakan syukuran. Direktur Komunikasi TKN Usman Kansong mengatakan, setelah pemilu, Jokowi belum pernah mendeklarasikan kemenangannya, namun ucapan selamat telah banyak berdatangan.
"Kemarin, di Plataran, Menteng, Pak Jokowi menjelaskan bahwa ia mendapat telepon dari sejumlah kepala negara yang mengucapkan selamat atas suksesnya pemilu. Pak Jokowi juga mengatakan bahwa 12 lembaga survei menunjukkan pasangan 01 unggul dari 02, dan mestinya hasilnya akurat sama dengan hasil KPU. Tetapi, rakyat tetap harus bersabar menunggu hasil resmi KPU," tuturnya.
Ditambahkan Moeldoko, sebagai calon presiden dan wakil presiden, baik Jokowi maupun Amin tidak boleh mendeklarasikan kemenangan diri mereka sebagai pemenang sebelum hasil resmi perhitungan KPU keluar. Namun, sebagai organisasi pemenangan, menurutnya, TKN dan para pendukung boleh mengadakan deklarasi ataupun syukuran.
"Sudah banyak masyarakat pendukung yang meminta izin syukuran kemenangan kepada saya. Bagaimana pun, itu hak mereka," kata Moeldoko.
Deklarasi kemenangan oleh TKN ini seolah menjadi tanggapan atas deklarasi serupa yang dilakukan rival mereka. Badan Pemenangan Nasional untuk Prabowo-Sandiaga telah melakukan dua kali deklarasi kemenangan. Deklarasi itu juga didasari hasil hitung cepat, yang dilakukan lembaga survei internal mereka.
Pada 17 April atau di hari pemilu, deklarasi disampaikan oleh Prabowo tanpa calon wakil presidennya, Sandiaga Uno. Baru pada Kamis (18/4/2019) kemarin, deklarasi kembali dilakukan oleh Prabowo didampingi Sandi.
"Pada hari ini saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandi mendeklarasikan kemenangan presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024 berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen dan C1 yang telah kami rekapitulasi," kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta.