MANCHESTER, SABTU — Mimpi indah quadruple atau raihan empat gelar Manchester City hancur seketika saat disingkirkan Tottenham Hotspur dari Liga Champions. Dua hari setelah kekecewaan itu, ”The Citizens” harus kembali menghadapi perusak mimpinya, Spurs, dalam laga penting perebutan gelar di Liga Primer Inggris.
Skuad asuhan Josep Guardiola baru saja kehilangan mimpi quadruple pada Kamis (18/4/2019) di Stadion Etihad. Meski menang 4-3 pada leg kedua perempat final, mereka gugur akibat kalah agresivitas gol tandang dari Spurs.
Kekalahan membuat City maksimal meraih tiga gelar atau treble musim ini. Satu gelar, Piala Liga Inggris, sudah berhasil diamankan. Sementara itu, dua gelar lain, Liga Primer dan Piala FA, sedang dalam kejaran Sergio Aguero dan rekan-rekan.
Pekan ini bisa menjadi penentu City akan meraih atau kehilangan gelar Liga Primer. Hari ini, Sabtu, pukul 18.30, di Stadion Etihad, The Citizens akan kembali menjamu Spurs. Pertandingan itu menjadi kesempatan mereka bangkit dari keterpurukan sekaligus kembali ke puncak klasemen liga.
Alih-alih melupakan kekalahan, Guardiola meminta anak asuhnya mengingat kekecewaan di Liga Champions. ”Jika kamu ingin melupakannya, saya katakan tidak. Saya mau pemain tahu apa yang terjadi pada Rabu (waktu setempat). Itu memang butuh waktu (untuk melewatinya), tetapi kami tetap harus hidup dengan perasaan itu,” katanya.
Saat ini, City berada di peringkat kedua klasemen sementara, terpaut dua poin dengan pemuncak klasemen, Liverpool, yang sudah menjalani satu laga lebih banyak. Mereka akan mengambil alih posisi puncak jika menang atas Spurs dengan jadwal Liga Primer yang hanya tersisa empat pekan.
Guardiola mengatakan, dengan mengingat kekalahan, anak asuhnya akan terbiasa dan belajar dari hal tersebut. ”Melihat kembali ke belakang akan membantu kami maju lebih cepat. Saya tahu para pemain punya kapabilitas untuk bangkit,” ujar pelatih asal Spanyol tersebut.
Di sisi lain, Spurs sedang menikmati masa ”bulan madu”. Kemenangan atas City membuat mereka lolos ke semifinal Liga Champions untuk pertama kali dalam 57 tahun terakhir.
”Si Lili Putih”, julukan Spurs, juga sedang dalam tren baik, tiga kemenangan beruntun. Cederanya penyerang andalan, Harry Kane, justru membuat mereka semakin kuat. Peran Kane digantikan oleh bintang asal Korea Selatan, Heung Min-son, yang mencetak dua gol pada Kamis kemarin di Stadion Etihad.
Walaupun berada di atas angin, Pelatih Spurs Mauricio Pochettino mewaspadai misi balas dendam City. ”Tentunya mereka akan beranjak dari Liga Champions ke Liga Primer. Mereka akan bertarung habis-habisan untuk memenangi liga,” ucapnya.
Selain City, kemenangan juga menjadi harga mati bagi Spurs pada laga ini. Mereka butuh kemenangan untuk mengunci posisi empat besar. Saat ini Spurs berada di peringkat ketiga, tetapi mereka terus ditempel Arsenal dan Chelsea yang hanya tertinggal satu poin.
”Sekarang kami harus berpikir bagaimana bisa masuk ke empat besar. Itu adalah tantangan berat bagi kami di sisa musim. Salah satunya yang harus kami menangi adalah laga melawan City,” ucap pelatih asal Argentina tersebut.
Terakhir kali kedua tim bertemu di Stadion Etihad, City menang telak 4-1 atas Spurs pada musim 2017/2018. Kala itu, penyerang sayap City, Raheem Sterling, mencetak dua gol untuk membawa timnya meraih tiga poin. (AP/REUTERS)