Aktivitas perdagangan di Blok C Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk sementara dihentikan. Penghentian ini terjadi karena kebakaran yang melanda dua kios di lantai tiga blok tersebut. Sejumlah pedagang masih membersihkan dan merapikan barang dagangan yang terbakar, rusak, dan basah.
Oleh
Stefanus ato
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Aktivitas perdagangan di Blok C Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk sementara dihentikan. Penghentian ini terjadi karena kebakaran yang melanda dua kios di lantai tiga blok tersebut. Sejumlah pedagang masih membersihkan dan merapikan barang dagangan yang terbakar, rusak, dan basah.
Ahmad Maulana Sidik (17), saksi mata di lokasi kebakaran, mengatakan, kebakaran muncul pertama kali dari gudang pakaian Yohana, sekitar pukul 06.30. Api kemudian meluas dan merambat ke plafon gudang dan terus merambat menghanguskan plafon kios Aditya yang berbatasan dengan gudang itu.
”Hanya asap saja, api tidak terlihat. Rolling door-nya tadi sampai berubah warna jadi merah karena panas,” kata Ahmad Maulana Sidik kepada Kompas, Senin (22/4/2019).
Lelaki yang bekerja sebagai petugas kebersihan itu sempat mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (apar). Namun, karena gudang terkunci, proses pemadaman menggunakan apar tidak berhasil. Pemadaman baru efektif saat personel pemadam kebakaran tiba dan menjebol beberapa kios pakaian yang berbatasan dengan gudang itu, sekitar pukul 07.00. ”Sebenarnya pakaian yang hangus hanya di gudang Yohana. Kalau kios yang lain itu, barangnya rusak saat dijebol tadi untuk bisa masuk,” kata Ahmad.
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Mulyanto mengatakan, kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik. Untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan 20 mobil pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan setelah pemadaman berlangsung satu jam.
”Tidak ada korban jiwa. Kerugian masih di data. Tahap pendinginan selesai tadi pukul 10.00. Situasinya sudah clear, warga sudah boleh mendekat,” katanya.
Merugi
Eli Marti (46), pemilik kios Ditya, mengatakan, akibat kebakaran itu, dia merugi puluhan juta rupiah. Meskipun barang dagangannya berupa berbagai jenis pakaian tidak terbakar, sebagian besar rusak saat kiosnya dijebol. ”Belum bisa dihitung kerugiannya. Ada yang basah, ada juga yang sobek. Belum tahu, ini masih bisa dijual lagi atau enggak,” ujarnya.
Pantauan di lokasi pada pukul 10.00, aktivitas di lantai satu, dua, hingga lantai tiga Blok C Pasar Tanah Abang dihentikan. Para pedagang sibuk membersihkan air yang meluber dan merendam kios warga. Sebagian besar barang dagangan di lantai dua dan tiga yang didominasi berbagai jenis pakaian itu basah kuyup.
”Belum bisa berjualan hari ini, banyak pakaian yang basah kena air kotor tadi. Dari pengelola minta jual beli dihentikan satu atau dua hari,” kata Nayla (21), pedagang di lantai tiga.
Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan investigasi untuk mengetahui penyebab utama kebakaran. Proses investigasi akan melibatkan tim dari Pusat Laboratorium Polri dan penyelidik dari Kepolisian Sektor Tanah Abang.