TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Mayat seorang pria yang ditemukan membusuk di semak-semak dekat jembatan Cihuni di Jalan SKKI, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (21/4/2019) tengah malam, sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jalan Kramatjati, Jakarta Timur, Senin dini hari.
”Sejauh ini, kami masih menunggu hasil medis (forensik) dari RS Polri. Dari hasil forensik ini, kami dapat mengetahui waktu kematian, penyebab kematian, dan lainnya,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Alexander Yurikho, Senin (22/4/2019).
RS Polri dipilih karena telah memiliki fasilitas forensik yang dilengkapi DVI. Berbeda dengan rumah sakit lainnya yang hanya memiliki fasilitas forensik.
”Walaupun rumah sakit lain sudah memiliki kemampuan forensik, RS Polri Kramat, kan, sudah memiliki fasilitas DVI juga,” kata Alexander.
Ia belum dapat memutuskan dugaan motif pembunuhan atas korban tersebut.
”Kami belum bisa memutuskan dugaan pembunuhan atas korban. Jika dilihat kondisi korban saat ditemukan, normalnya keadaan jenazah yang sudah lama mengalami pembusukan,” ujar Alexander.
Jasad berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di semak-semak. Saat ditemukan, mayat tersebut berjaket berwarna hitam dan tubuhnya di dalam ember. Kondisi kepala korban terputus dan sudah berupa tengkorak.
Jasad berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di semak-semak. Saat ditemukan, mayat tersebut berjaket berwarna hitam dan tubuhnya di dalam ember.
Doni, salah seorang saksi, menjelaskan, temuan mayat itu terungkap berawal dari laporan tukang bakso yang memberitahukan bahwa ada mayat di dalam ember dengan kondisi mengenaskan.
Kabar itu pertama kali diterima pada hari Minggu sekitar pukul 13.00. Selanjutnya, warga yang menerima laporan itu menceritakan kepada warga lainnya.
”Awalnya, kami enggak percaya waktu dibilang ada mayat. Saya dan teman saya penasaran dan menuju lokasi kejadian penemuan mayat itu,” ujar Doni.
Doni dan temannya memberanikan diri menuju lokasi penemuan mayat tersebut. Mereka menemukan mayat berjenis kelamin pria yang sudah membusuk.
”Saya dan teman beraniinaja ke TKP. Bener aja ada mayat dengan badan di dalam ember dan kepala putus. Jarak antara kepala sama badan sekitar 1 meter,” ujar Doni.
Diperkirakan mayat tersebut sudah satu bulan lamanya, terlihat dari kondisi kepala yang sudah menjadi tengkorak.