Pengembang Gim Lokal Butuh Dukungan Ekosistem Industri
Pengembang gim lokal membutuhkan dukungan ekosistem industri kreatif dalam satu kawasan. Tanpa ekosistem itu, pengembang lokal akan sulit merebut pasar gim tanah air yang selama ini didominasi pemain asing.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS – Pengembang gim lokal membutuhkan dukungan ekosistem industri kreatif dalam satu kawasan. Tanpa ekosistem itu, pengembang lokal akan sulit merebut pasar gim tanah air yang selama ini didominasi pemain asing.
Ekosistem industri itu yang diharapkan perusahaan pengembang gim asal Bandung, Agate, saat meresmikan kantor baru di kawasan Bandung Teknopolis, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).
“Harapannya, pelaku ekonomi kreatif, khususnya gim, dapat berkumpul di kawasan ini. Jadi, bisa bertukar pikiran dan bekerja sama untuk membuat gim yang bagus. Ekosistem seperti itu sangat dibutuhkan,” ujar CEO Agate, Arief Widhiyasa.
Acara itu dihadiri Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Hari Santosa Sungkari dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Hadir juga sejumlah komunitas gim asal Bandung.
Dengan kantor baru tersebut, Arief berharap, pihaknya dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan komunitas gim lainnya. Sebab, dia meyakini, tanpa kerja sama antarpihak, perusahaan gim sulit berkembang.
Selain inovasi, ekosistem industri menjadi hal terpenting dalam mendukung pengembang gim
Kantor baru Agate di kawasan Bandung Teknopolis memiliki kapasitas 300 orang. Selain ruang kerja, kantor tersebut juga menyediakan beberapa ruang rapat yang digabungkan dengan kafe.
“Kerja tidak boleh monoton. Dalam industri gim, perlu lingkungan yang tidak kaku sehingga melahirkan ide-ide kreatif,” ujarnya.
Hari Santosa mengatakan, selain inovasi, ekosistem industri menjadi hal terpenting dalam mendukung pengembang gim. Dia berharap, semakin banyak industri kreatif yang terpusat di kawasan Bandung Teknopolis.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi konsistensi Agate berkiprah selama sepuluh tahun di industri gim. Dia berharap, semakin banyak tumbuh pengembang gim di Jabar.
“Kami juga akan membangun pusat kreativitas di sejumlah daerah, seperti Tasikmalaya, Bekasi, Bogor, dan Subang. Ini bentuk dukungan pada industri kreatif, salah satunya gim,” ujarnya.