Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Nyonya Mufidah, Rabu (24/4/2019) pagi ini, bertolak ke Beijing, China, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-2 Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan atau One Belt One Road (OBOR) Inisiative.
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Nyonya Mufidah, Rabu (24/4/2019) pagi ini, bertolak ke Beijing, China, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-2 Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan atau One Belt One Road (OBOR) Inisiative.
Rombongan Wapres lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.00. Menggunakan pesawat Pesawat Khusus Kepresidenan BBJ, Wapres menempuh penerbangan selama lebih kurang 6 jam 30 menit menuju Beijing. Rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Ibu Kota Bejing pukul 17.30 waktu setempat dengan perbedaan waktu satu jam lebih awal dari Jakarta.
Setibanya di Bandar Udara Internasional Ibu Kota Bejing, Wapres beserta Mufidah Jusuf Kalla akan di sambut Duta Besar LBBP RI untuk China Djauhari Oratmangun, pejabat tinggi pemerintah China, dan Atase Pertahanan Republik Indonesia di China Brigjen Kuat Budiman. Selanjutnya, Wapres beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla menuju kendaraan untuk beranjak ke Hotel Kempinski Beijing untuk istirahat.
Di Beijing, selain menghadiri KTT Ke-2 OBOR dengan rangkaian kegiatannya, Wapres juga akan melakukan kunjungan ke Presiden China, Working Lunch bersama Wakil Presiden China, menghadiri sejumlah Business Dinner dan Forum Business serta jamuan santap malam dan pertunjukan seni yang digelar oleh Pemerintah China.
Dalam kunjungan ke negeri Tirai Bambu pada 24-28 April ini, Wapres juga akan singgah ke Masjid Dongzhimen untuk melakukan shalat bersama.
Turut mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja kali ini Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi yang sudah lebih dulu berada di Beijing. Sementara yang ikut dalam rombongan pesawat pagi ini di antaranya Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, serta Tim Ahli Wapres, Sofjan Wanandi, M Ikhsan, dan M Awal Chairuddin.